BANTUL, Top Line – Dalam rangka memperingati hari jadi ke-2, Loman Park Hotel Yogyakarta menggelar kegiatan sosial bertajuk “Urip Iku Resik” (Hidup Itu Bersih) sebagai wujud nyata komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Aksi ini berlangsung di kawasan Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul, dengan mengusung semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor. Kegiatan dimulai pukul 13.30 WIB dan mencakup tiga agenda utama, yaitu pembersihan area pantai dari sampah, penanaman pohon cemara untuk mencegah abrasi, serta penyerahan donasi tong sampah kepada pengelola wisata setempat guna mendukung sistem pengelolaan kebersihan yang berkelanjutan.
Wujud Nyata Komitmen terhadap Keberlanjutan
Founder & Managing Director Loman Park Hotel Yogyakarta, Handono S. Putro, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi dari filosofi perusahaan yang menjadikan keberlanjutan sebagai bagian integral dalam operasional bisnis hotel.
“Melalui Urip Iku Resik, kami ingin menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar konsep, melainkan nilai hidup yang kami jalankan. Hidup yang bersih adalah fondasi bagi kehidupan yang lebih baik, dan kami berharap semangat ini dapat menginspirasi masyarakat luas,” ujarnya.
Kegiatan sosial ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang menegaskan bahwa setiap pihak memiliki tanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan.
Kolaborasi untuk Pariwisata Berkelanjutan
Kegiatan ini melibatkan manajemen dan karyawan Loman Park Hotel, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), komunitas lokal, rekan media, dan masyarakat umum. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keseimbangan ekosistem wisata.
Ketua PHRI Sleman, Andhu Pakerti, mengapresiasi langkah konkret Loman Park Hotel yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan sekaligus mendukung keberlanjutan sektor pariwisata.
“Penanaman pohon cemara dan pemberian fasilitas tong sampah adalah bentuk nyata tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Dengan lingkungan yang bersih, daya tarik wisata meningkat dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat,” ungkapnya.
Upaya ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yang menekankan bahwa pengelolaan destinasi wisata harus memperhatikan kelestarian lingkungan, sosial, dan budaya setempat.
Membangun Kesadaran Sosial dan Ekonomi Hijau
Melalui kegiatan Urip Iku Resik, Loman Park Hotel Yogyakarta menegaskan komitmennya sebagai pelaku industri perhotelan yang tidak hanya berorientasi pada kenyamanan tamu, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan sosial dan lingkungan.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk turut menerapkan prinsip Corporate Social Responsibility (CSR) yang berlandaskan nilai keberlanjutan dan kepedulian terhadap bumi.
Kegiatan ini memperkuat citra Loman Park Hotel Yogyakarta sebagai hotel yang berbudaya, ramah lingkungan, dan berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial, sejalan dengan arah kebijakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan prinsip Clean, Green, and Sustainable Tourism yang kini didorong pemerintah daerah DIY. (Slamet W-Red)