
YOGYAKARTA, Berita Top Line – Perjalanan hidup Mas Rian Badut, pria asal Gombong, Kebumen, menjadi bukti bahwa kerja keras, keberanian, dan ketekunan mampu mengubah nasib seseorang.
Dari seorang sales buku, ia kini menjelma menjadi penghibur profesional yang rutin tampil di hotel-hotel ternama Yogyakarta.
Rian memulai kariernya sebagai sales buku sekolah dasar sejak 2010. Selama 12 tahun, ia bekerja di perusahaan IKS. Namun pandemi COVID-19 (sesuai UU No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan) mengubah hidupnya. Sekolah-sekolah tutup, penjualannya terhenti, dan ia beralih berjualan roti pukis meski hasilnya tidak seberapa.
Titik balik datang ketika seorang teman mengajaknya menjadi cosplay Spiderman. Dari situ, ia mengenal dunia badut dan memberanikan diri menawarkan jasa hiburan secara mandiri.
Job pertamanya di Magelang, sebuah pesta ulang tahun, sukses besar dan memberinya penghasilan lebih dari Rp1,5 juta. Pengalaman itu menjadi awal karier barunya.
Mas Rian kemudian rutin mengisi acara di bulan Ramadan dengan konsep “seikhlasnya” di berbagai masjid.
Sikap ikhlas dan totalitas membuatnya semakin dikenal oleh guru TK, komunitas badut, hingga manajemen hotel.
Kini, ia menjadi pengisi tetap acara di Hotel Fortuna Malioboro setiap Sabtu malam, serta sering tampil di berbagai event besar seperti fashion show dan lomba anak.
Perjalanan karier Mas Rian mencerminkan semangat Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 yang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Dari keterpurukan akibat pandemi, ia bangkit menjadi sosok inspiratif yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memberi motivasi bagi masyarakat.
Kisahnya mengajarkan bahwa kreativitas dan keuletan mampu membuka jalan rezeki baru. Mas Rian Badut kini dikenal sebagai ikon hiburan keluarga di Yogyakarta, mengangkat citra positif dunia hiburan anak sekaligus menjadi bukti nyata pentingnya kerja keras dan pantang menyerah.