Mataram, BERITA TOP LINE – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak organisasi Nahdlatul Wathan (NW) bekerja sama dalam mengurangi ketimpangan penguasaan tanah dan mendorong pembangunan berkeadilan di Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam Peringatan Hari Jadi ke-72 Nahdlatul Wathan di Lombok Raya Hotel, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (1/5/2025).
Nusron membuka peluang kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dan NW sebagaimana telah dilakukan dengan PBNU, Muhammadiyah, Persis, dan MUI.
“Kami siap bekerja sama. Indonesia besar, mayoritas umat Islam, dan di dalamnya ada Nahdlatul Wathan. Tidak boleh ada yang tertinggal dalam pembangunan,” kata Nusron.
Sebelum sambutan, Nusron menyaksikan penandatanganan MoU antara Pemprov NTB dan Nahdlatul Wathan di bidang ketahanan pangan.
Ia menginstruksikan Kanwil BPN NTB untuk mengidentifikasi tanah negara telantar dan HGU habis masa guna, agar bisa diberikan kepada warga NW yang siap mengelola.
Nusron juga menyoroti ketimpangan penguasaan tanah. Dari 70 juta hektare tanah non-hutan, 46% atau 30 juta hektare dikuasai 60 keluarga pemilik korporasi. Sementara petani kecil kesulitan mengakses lahan satu atau dua hektare.
Atas dasar itu, Presiden Prabowo menugaskan dirinya menata ulang sistem pembagian dan pengelolaan tanah dengan prinsip keadilan, pemerataan, dan kesinambungan ekonomi.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Kakanwil BPN NTB Lutfi Zakaria, dan Ketua Umum PB NW TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani.
