TOP LINE – Kabupaten Bekasi – Kades Karangasih, sebuah insiden mengejutkan terjadi di turnamen sepakbola Karangasih Cup yang berlangsung pada Minggu, 25 Agustus 2024, di Stadion Mini Cikarang.

Video yang beredar memperlihatkan Kepala Desa Karangasih, Samsu Dawam, memukul salah seorang warganya, Dudung, yang diduga menyalakan petasan saat pertandingan hampir usai.
Dudung, korban pemukulan tersebut, membeberkan kronologi kejadian melalui keluarganya yang diwakili oleh Hasan Putra Yuda, SH.
Menurut Yuda, insiden tersebut terjadi tanpa adanya teguran terlebih dahulu dari Kepala Desa.
“Awalnya, Dudung hanya berniat memeriahkan suasana dengan menyalakan petasan, sebagaimana dilakukan penonton lain. Namun, tanpa peringatan, Kepala Desa langsung menampar Dudung dengan kekuatan penuh,” ungkap Yuda saat diwawancarai pada Senin, 26 Agustus 2024.
Yuda menyesalkan tindakan Kepala Desa yang dinilai sangat tidak pantas dan mencoreng wibawa seorang pemimpin desa.
“Seharusnya, Kepala Desa memberikan contoh yang baik, bukan malah bertindak kasar terhadap warganya sendiri. Teguran saja sebenarnya sudah cukup,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yuda menegaskan bahwa jika tidak ada itikad baik dari Kepala Desa untuk meminta maaf, pihaknya akan menempuh jalur hukum sesuai aturan yang berlaku.
“Kami meminta media untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. Kami juga akan mendesak Pj Bupati Bekasi dan DPRD agar memberikan sanksi tegas kepada Kepala Desa,” tegas Yuda.
Sementara itu, Dudung sendiri mengaku telah menunggu permintaan maaf dari Kepala Desa setelah kejadian tersebut.
“Setelah keributan, saya dan warga lainnya menunggu Kepala Desa untuk saling memaafkan. Saya berharap ada permintaan maaf dari beliau, dan saya juga akan meminta maaf atas perbuatan saya,” jelas Dudung.
Tak hanya Dudung, insiden ini juga melibatkan Nunu, warga lain yang mengaku mendapat pukulan dan tendangan saat mencoba melerai keributan.
“Saya hanya berniat melerai, tapi tanpa diduga, saya juga menjadi korban kekerasan oleh Kepala Desa,” ujar Nunu.
Kasus ini tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial, memicu keprihatinan luas di kalangan masyarakat.
Netizen ramai-ramai mengecam tindakan Kepala Desa dan mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan tegas.