TOP LINE – Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menetapkan pembangunan parkir bersusun di Jalan Nyi Raja Permas sebagai prioritas utama dalam upaya penataan ulang kawasan Alun-Alun.
Proyek ini direncanakan akan dimulai pada tahun ini, mengingat semakin terbatasnya kapasitas parkir yang ada untuk menampung kendaraan pengunjung yang terus meningkat.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, menjelaskan bahwa kondisi ruang parkir di Alun-Alun Kota Bogor saat ini sudah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.
Hal ini menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan, sehingga penataan ulang parkir menjadi sangat mendesak.
“Pembangunan parkir bersusun ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang sangat penting. Salah satu tahap pertama adalah penyusunan dan penerbitan Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mengatur peruntukan area tersebut. Perwali ini diperlukan untuk mengubah fungsi jalan menjadi area parkir bersusun,” ujar Syarifah saat memberikan keterangan pers di Bogor, Rabu.
Syarifah menambahkan bahwa setelah Perwali disahkan, Pemkot akan melanjutkan ke tahap beauty contest.
Proses ini akan menentukan mitra investor yang akan bekerja sama dengan Perumda Transportasi Pakuan (PTP), BUMD transportasi milik Kota Bogor, untuk melaksanakan pembangunan parkir bersusun tersebut.
“Proyek ini tidak akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). PTP akan menggandeng investor swasta untuk pendanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Yang terpenting bagi kami adalah menciptakan pengaturan parkir yang lebih rapi dan efisien di kawasan Alun-Alun,” jelas Syarifah.
Selain pembangunan parkir bersusun, Pemkot juga akan memanfaatkan beberapa cerukan di sisi jalan yang selama ini digunakan sebagai tempat berhenti angkutan kota (angkot).
Penataan ulang ini diharapkan tidak hanya memaksimalkan penggunaan ruang, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.
Dengan implementasi proyek ini, Pemkot Bogor berkomitmen untuk menghadirkan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi permasalahan parkir yang ada, sekaligus memperindah kawasan Alun-Alun sebagai pusat keramaian dan pariwisata kota.
