TOP LINE – Jakarta – Mengupas Kiprah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
AHY, yang sebelumnya dikenal sebagai seorang militer dan politisi, juga memimpin Partai Demokrat sejak tahun 2020 hingga sekarang.
Lahir di Bandung pada 10 Agustus 1978, AHY adalah putra pertama dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiani Herrawati. Ia menikah dengan Annisa Larasati Pohan dan dikaruniai seorang putri, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Karirnya di dunia militer dimulai dengan pencapaian luar biasa sebagai lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 2000, di mana ia meraih Bintang Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama.
Sebelumnya, AHY juga menjadi lulusan terbaik di SMA Taruna Nusantara pada tahun 1997, meraih Bintang Garuda Trisakti Tarunatama Emas.
Dalam perjalanan karir militernya yang berlangsung selama 16 tahun, AHY menjalankan berbagai tugas penting, termasuk operasi militer di dalam dan luar negeri.
Pengalaman internasionalnya mencakup partisipasi sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon Selatan pada 2006-2007.
Sebagian besar masa dinasnya dihabiskan di satuan tempur elite Lintas Udara Kostrad.
Jabatan terakhirnya di militer adalah sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203, satuan elite yang bertugas menjaga keamanan Ibu Kota Jakarta.
Pada September 2016, AHY memutuskan untuk mengakhiri karir militernya dan terjun ke dunia politik dengan mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Meskipun tidak berhasil memenangkan pemilihan, AHY mendapatkan dukungan luas atas sikap kesatria dan komitmennya untuk terus mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Ia terus mendorong generasi muda untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam perannya sebagai Menteri ATR/BPN, AHY dihadapkan pada tantangan besar dalam mengelola data pertanahan nasional yang akurat dan valid.
Kementerian ATR/BPN adalah institusi kunci dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peran ini semakin penting mengingat tugas kementerian dalam memastikan kejelasan batas wilayah serta kepemilikan tanah di seluruh Indonesia, yang merupakan elemen krusial dalam perlindungan kedaulatan negara.
Dasar Payung Hukum dan Peran Kementerian ATR/BPN:
1. Unsur Wilayah dalam Berdirinya Negara: Berdasarkan hukum internasional, salah satu syarat berdirinya suatu negara adalah adanya wilayah yang jelas dan diakui.
Hal ini ditegaskan dalam Konvensi Montevideo 1933, yang menyebutkan bahwa negara harus memiliki wilayah yang tetap sebagai salah satu syarat eksistensi negara.
2. Peran Kementerian ATR/BPN: Kementerian ATR/BPN berperan penting dalam memastikan kejelasan batas wilayah serta kepemilikan tanah di seluruh Indonesia.
Fungsi ini dilindungi dan diatur oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), yang menjadi dasar hukum pengelolaan tanah dan tata ruang di Indonesia.
Dalam momentum ulang tahun AHY 10 agustus 2024 ini, harapan besar disematkan pada kepemimpinannya untuk membawa Kementerian ATR/BPN menjadi lebih baik, dengan data pertanahan yang lebih tertib dan valid, serta berhasil memberantas mafia tanah.
Dedikasi AHY dalam pengabdian kepada negara diharapkan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan berdaulat.
sudah terlihat dari awal muncul, semangat mengabdi pada negerinya pak AHY