Reza Rahadian Hadirkan “Eudaimonia” di ARTJOG 2025: Kolaborasi Lintas Disiplin

Reza rahadian
Aktor Reza Rahadian kolaborasi dengan lima seniman ternama Indonesia dalam instalasi “Eudaimonia” yang dipamerkan di ARTJOG 2025, membuka ruang refleksi seni kontemporer bagi publik.

Yogyakarta, 20 Juni 2025, BERITA TOP LINE — Aktor nasional Reza Rahadian resmi mempersembahkan karya seni instalasi berjudul Eudaimonia dalam ajang seni rupa tahunan ARTJOG 2025 melalui program Spotlight.

Karya ini merupakan hasil kolaborasi lintas bidang bersama lima seniman dan kreator terkemuka tanah air.

Bersama fotografer dan videografer Davy Linggar, arsitek Andra Matin, sutradara Garin Nugroho, koreografer Siko Setyanto, serta komposer Kasimyn (Aditya Surya Taruna), Reza membangun narasi visual dan ruang reflektif yang mengajak publik menyelami proses kreatif seorang aktor.

Dalam wawancaranya, Reza menyebut Eudaimonia sebagai bentuk perenungan yang mendalam tentang seni peran dan kehidupan.

“Ini seperti jurnal emosional dan pemikiran saya dalam bentuk kolaboratif. Sebuah proses kontemplasi yang terus bergerak,” ujarnya.

Secara filosofis, Eudaimonia diambil dari konsep Yunani kuno yang berarti kebahagiaan tertinggi melalui pemenuhan makna hidup.

Bagi Reza, konsep ini relevan dalam perjalanan seninya selama lebih dari dua dekade, di mana proses belajar dan bertransformasi menjadi bagian tak terpisahkan dari profesinya sebagai aktor.

Ketua Program Refleksi Dua Dasarasa, Inet Leimena, menjelaskan bahwa instalasi ini menjadi bentuk apresiasi atas perjalanan panjang Reza dalam dunia seni.

Reza rahadian
Aktor Reza Rahadian kolaborasi dengan lima seniman ternama Indonesia dalam instalasi “Eudaimonia” yang dipamerkan di ARTJOG 2025, membuka ruang refleksi seni kontemporer bagi publik.

“Eudaimonia bukan selebrasi kemegahan, melainkan ruang tenang yang penuh makna. Sebuah penghormatan terhadap proses kreatif yang jujur dan terbuka,” ungkapnya.

Program Spotlight ARTJOG tahun ini memang difokuskan untuk menjembatani seni rupa dengan disiplin lain seperti film, arsitektur, musik, dan tari.

Kegiatan ini turut mendukung pengembangan ekosistem seni lintas disiplin yang kolaboratif, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, khususnya dalam aspek pelindungan dan pengembangan karya seni kontemporer.

Instalasi Eudaimonia dapat disaksikan oleh publik di Jogja National Museum (JNM) selama penyelenggaraan ARTJOG 2025, yakni mulai 20 Juni hingga 31 Agustus 2025.

Pameran ini terbuka bagi seluruh kalangan dan diharapkan menjadi ruang inspiratif untuk memperkuat kesadaran publik terhadap pentingnya proses dalam berkarya.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses media sosial resmi Program Refleksi Dua Dasarasa Reza Rahadian atau menghubungi Tim Publisis:

Emira P. Pattiradjawane – thePublicist

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *