
Pangkalpinang, BERITA TOP LINE — Festival Pasir Padi 2025 resmi dibuka pada Sabtu, 31 Mei 2025, oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin. Acara berlangsung meriah di Pantai Pasir Padi dengan mengusung tema “Tourism, Sport, Culture and Economy in Harmony.”
Kegiatan ini menghadirkan inovasi kolaboratif antara olahraga dan budaya lokal. Salah satu kegiatan utama adalah Run to Sea Duathlon 2025, yang menggabungkan cabang olahraga lari, bersepeda, serta tradisi Tionghoa Peh Cun dengan atraksi unik seperti mendirikan telur.
Duathlon kali ini diikuti oleh 65 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, komunitas sepeda, dan masyarakat umum. Rute terdiri dari lari sejauh 5 km, bersepeda 20 km, dan lari 2,5 km.
Menurut Pj Wali Kota, festival ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sektor pariwisata, ekonomi kreatif, serta pelestarian budaya lokal.
Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk panitia, komunitas, relawan, dan sponsor.
“Festival ini adalah ruang promosi budaya, penguatan UMKM, serta ajang memperkenalkan potensi wisata Pangkalpinang secara luas,” ujar M. Unu Ibnudin.
Acara turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, unsur Forkopimda, perwakilan TNI, Bank Sumsel Babel, jajaran OPD, seniman lokal, pelaku UMKM, dan artis nasional Ayu Azhari.
Duathlon 2025 dilaksanakan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang, Federasi Triathlon Bangka Belitung, dan komunitas barongsai. Kegiatan ini mengedepankan sport tourism dan pelibatan masyarakat.
Berikut daftar pemenang Duathlon 2025:
Kategori Pelajar Putra:
1. Ahman Yahya Toure
2. Khalfani Rafiandra
3. Firdaus Alfarizi
Kategori Pelajar Putri:
1. Eza Gustiani
2. Ezi Gustiani
3. Gea Lincia
Kategori Umum Putra:
1. Febram
2. Supriyanto
3. Weldi
Kategori Umum Putri:
1. Susilawati
2. Endang Supriyarsie
3. Reva Desi Wanka
Kategori Relay Putra:
1. M. Framana & Amanda P. Bama
2. Doli Pangabean & Ramadan Ail
3. Aswar Saputra & Irvan Givani
Kategori Relay Putri:
1. Rita & Rismayuli
2. Risma & Okta Faza Dwinti
3. Elna & Christina

Festival ini juga menampilkan budaya Peh Cun, yang merupakan peringatan masyarakat Tionghoa setiap tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Imlek.
Tradisi ini mengenang Qu Yuan, sastrawan Dinasti Chu, serta diisi dengan ritual seperti mendirikan telur, lomba perahu naga, makan bakcang, dan menggantung rumput Ai dan Changpu.
Kegiatan ini mendapat dukungan kuat dari masyarakat dan dinilai berhasil menghadirkan harmoni antara olahraga, budaya, dan pariwisata.
Catatan Hukum dan Relevansi (Landasan):
Kegiatan promosi budaya dan pariwisata ini sejalan dengan amanat UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, khususnya pasal 14 tentang pengembangan wisata berbasis budaya dan olahraga.
Tradisi Peh Cun juga mencerminkan penghormatan terhadap UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, di mana pemerintah daerah wajib melindungi dan memfasilitasi ekspresi budaya lokal. (Rakhmad-red)