Kabupaten Bekasi, BERITA TOP LINE — Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Bekasi menunjukkan komitmen kuat terhadap dunia pendidikan dengan menggelar Seminar 1000 Guru bertema “Pengajar Belum Tentu Mengajar, Tapi Mampu Menginspirasi.”
Acara ini berlangsung pada Jumat (30/5/2025) di Gedung Wibawamukti, Kompleks Pemkab Bekasi, dan diikuti lebih dari seribu guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Bekasi, Nawawi Al Aksi, menyampaikan apresiasi kepada para guru yang hadir serta seluruh pihak yang berperan dalam terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan masa depan bangsa.
“Guru adalah fondasi peradaban. Menjadi pengajar bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi harus mampu menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi peserta didik,” ujar Nawawi.
Dalam forum tersebut, para guru mendapatkan wawasan baru dari para narasumber nasional yang membahas isu-isu strategis di dunia pendidikan, termasuk pendekatan humanistik, integrasi teknologi dalam pembelajaran, serta pentingnya kecerdasan emosional dalam mengajar.
Nawawi menambahkan, KNPI ingin membangun konektivitas antara kepemudaan dan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah dan bangsa.
“Kami percaya kemajuan pemuda dimulai dari sosok pendidik yang mampu membangkitkan semangat belajar dan berpikir kritis,” ujarnya.
Acara juga dirangkai dengan sesi deklarasi komitmen para guru sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat, serta pemberian penghargaan kepada guru-guru inspiratif sebagai bentuk apresiasi.
Seminar ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang mendorong profesionalitas dan dedikasi tenaga pendidik di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, KNPI Kabupaten Bekasi tidak hanya memperkuat citra positif organisasi sebagai motor penggerak kepemudaan, namun juga berkontribusi dalam transformasi pendidikan yang inklusif, adaptif, dan progresif.
