Depok (Jawa Barat) BERITA TOP LINE — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Depok, Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN) Kota Depok mengadakan kegiatan “Mancing Mania Wartawan” sebagai wadah mempererat silaturahmi antar insan pers serta memperkuat sinergi strategis antara media dan pemerintah daerah.
Kegiatan ini digelar di Pemancingan Berkah Fishing 2, Sukmajaya, Depok, pada Sabtu, 17 Mei 2025. diikuti oleh 30 jurnalis aktif dari berbagai media online, cetak, dan televisi.
Mereka berkumpul dalam suasana santai namun sarat makna kebersamaan. Selain sebagai bentuk perayaan, acara ini juga ditujukan untuk mendorong peran pers dalam mengawal demokrasi lokal melalui pendekatan kolaboratif dengan pemerintah kota.
Dukungan Pemerintah dan Tokoh Masyarakat
Acara Mancing Mania turut dihadiri perwakilan Sekretariat DPRD Kota Depok, Siti Juraidah (Ida), Pembina PWOIN Depok Mulyadi Pranowo, serta perwakilan dari sejumlah LSM dan tokoh media. Keberadaan para tokoh ini menandakan dukungan nyata dari berbagai elemen terhadap penguatan peran media dalam kehidupan sosial dan politik lokal.
Ketua panitia kegiatan, Benny Gerungan, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk kontribusi nyata wartawan dalam mendukung terciptanya ruang interaksi yang sehat antar media dan pemerintahan.
“Kegiatan ini mengusung semangat kebersamaan, karena kami percaya bahwa kemajuan daerah membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk pers,” ujarnya.
Gratis dan Penuh Apresiasi
Kegiatan Mancing Mania ini tidak dipungut biaya, dan seluruh peserta berkesempatan mendapatkan hadiah serta doorprize yang disediakan panitia.
Yuni, bendahara kegiatan, menjelaskan bahwa penghargaan diberikan kepada tiga peserta dengan hasil pancingan terbanyak. Hal ini menjadi simbol apresiasi terhadap kerja keras jurnalis sebagai garda depan penyampai informasi publik.
Sementara itu, Hetty selaku koordinator acara menyebutkan bahwa persiapan hanya dilakukan selama satu minggu, namun seluruh agenda berlangsung lancar dan penuh antusiasme.
Pers sebagai Mitra Strategis Pemerintah
Sekretaris kegiatan, Yopi Setia Budi, menyampaikan bahwa acara ini memiliki nilai penting dalam membangun komunikasi lintas media. “Kami ingin menghapus sekat antar jurnalis dan memperkuat solidaritas agar semua insan pers bisa berperan aktif tanpa diskriminasi dalam pembangunan Kota Depok,” tuturnya.
Deni, salah satu peserta, menambahkan bahwa pemerintah perlu melihat media sebagai mitra strategis yang sejajar, bukan hanya sebagai pelengkap. “Pers bukan musuh, tapi partner strategis untuk menyampaikan kebijakan kepada publik secara transparan,” tegasnya.
Kegiatan ini berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menyatakan bahwa pers nasional memiliki fungsi sebagai sarana informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Selain itu, selaras dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
kegiatan ini memperkuat prinsip partisipatif dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang melibatkan media sebagai komponen masyarakat sipil.
Kedua regulasi tersebut menjadi dasar hukum yang mengokohkan peran pers dalam pembangunan daerah, serta menegaskan pentingnya ruang publik yang bebas dan bertanggung jawab bagi insan media.
Citra Positif dan Harapan Inklusivitas
Benny Gerungan juga menyampaikan harapannya terhadap kepemimpinan Kota Depok di masa mendatang agar lebih inklusif dan berpihak pada kesejahteraan jurnalis.
“Kami berharap pemerintahan ke depan dapat membuka diri terhadap semua media, memperlakukan semua jurnalis secara setara, dan mendukung ekosistem pers yang sehat demi kemajuan daerah,” tutupnya dengan pantun: Naik sepeda bawa rambutan, dagingnya putih enak dimakan. Daripada mancing keributan, mending kita mancing ikan.
Mancing Mania yang diselenggarakan PWOIN Kota Depok menjadi lebih dari sekadar perayaan HUT kota. Ini adalah momen strategis untuk menguatkan kembali posisi pers sebagai pilar keempat demokrasi dan mitra penting dalam pembangunan yang inklusif, transparan, serta berkeadilan.
Semangat kolaboratif yang tumbuh dari acara ini menunjukkan bahwa kemajuan daerah tidak bisa dilepaskan dari kontribusi nyata insan pers.
