TOP LINE – Jakarta – Menjelang Pilkada Serentak 2024, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri untuk mencegah terjadinya polarisasi di masyarakat. Melalui operasi khusus bertajuk “Satgas Nusantara Cooling System,” Kapolri bertujuan menciptakan suasana aman dan kondusif di seluruh wilayah Indonesia.
Operasi ini, disampaikan Jenderal Sigit dalam rapat dengan Komisi III DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senin (11/11/24), diharapkan mampu meredam potensi perpecahan yang timbul dari kontestasi politik.
Pilar utama dari Cooling System adalah menangkal disinformasi yang marak pada masa pemilihan. Berdasarkan data Global Risk Report 2024, misinformasi menjadi penyebab utama polarisasi di berbagai negara.
“Survei menunjukkan bahwa misinformasi dan disinformasi mengancam keamanan pilkada, sehingga kami terus melakukan langkah mitigasi,” jelas Kapolri.
Ini sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang memberikan dasar hukum dalam penanganan konten negatif di media.
Selain penanganan langsung melalui pemblokiran situs, Polri bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melakukan patroli siber.
Kapolri menambahkan bahwa narasi menjaga persatuan nasional di atas kepentingan golongan terus digelorakan agar masyarakat memahami pentingnya kesatuan.
“Kami juga melakukan kegiatan sambang dan sosialisasi yang membangkitkan semangat persatuan,” ujarnya.
Berbagai penelitian, seperti yang disampaikan oleh peneliti Soderborg dan Burhanuddin Muhtadi, menunjukkan bahwa strategi kontra-polarisasi ini berdampak positif, menurunkan tingkat polarisasi secara signifikan.
Namun, Kapolri mengakui masih ada tantangan yang bersifat laten, termasuk isu-isu SARA, ekonomi, dan kesenjangan, yang kerap menjadi pemicu konflik.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggerakkan “Cooling System” untuk meredam polarisasi Pilkada demi menjaga persatuan bangsa.