Bekasi, TOP LINE — Musyawarah Daerah (Musyda) Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Bekasi tahun 2025 berlangsung sukses dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan strategis ini diselenggarakan pada Minggu, 19 Oktober 2025, di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bekasi.
Momentum Konsolidasi dan Regenerasi Pemuda Muhammadiyah
Acara resmi dibuka oleh Ketua PDM Kabupaten Bekasi, Bakir Nurhadi, bersama Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Barat, Inding U. Supriatna. Musyda kali ini menjadi forum penting bagi para kader untuk mengevaluasi perjalanan organisasi, memperkuat konsolidasi, serta menetapkan arah kepemimpinan baru.
Langkah ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, yang menegaskan peran pemuda sebagai kekuatan moral, sosial, dan agen perubahan bangsa.
Kepemimpinan Baru yang Progresif
Hasil Musyda menetapkan Dr. H. Ikhwan Ridha Wilti, yang akrab disapa Doktor Edo, sebagai Ketua PDPM Kabupaten Bekasi periode 2025–2029. Pemilihan berlangsung secara musyawarah mufakat, mencerminkan nilai-nilai demokratis dan ukhuwah Islamiyah di tubuh organisasi.
Ketua PDPM sebelumnya, Iskandar, S.Kom, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas pelaksanaan Musyda yang berjalan tertib dan penuh semangat persaudaraan.
“Musyda bukan hanya agenda organisasi, tetapi ruang strategis untuk merumuskan ide-ide pembaruan dalam menghadapi tantangan keumatan dan kebangsaan,” ujarnya.
Visi Dakwah Pencerahan dan Inklusif
Usai terpilih, Doktor Edo menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Amanah ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Kami akan menjadikan PDPM Kabupaten Bekasi sebagai kekuatan progresif yang membawa nilai-nilai Islam Berkemajuan,” tegasnya.
Ia menambahkan, ke depan PDPM akan berfokus pada pemberdayaan generasi muda, penguatan kapasitas kepemimpinan, serta program sosial-keagamaan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin menjadikan PDPM Bekasi sebagai laboratorium kepemimpinan muda yang visioner, inklusif, dan solutif, sesuai semangat Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah pencerahan,” tambahnya.
Langkah ini selaras dengan Pasal 5 huruf e UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, yang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan sosial dan keagamaan.
Harapan Baru untuk Pemuda Bekasi
Kegiatan Musyda ditutup dengan pembacaan rekomendasi organisasi dan sesi foto bersama seluruh peserta. Semangat baru yang terpancar dari para kader menjadi simbol kebangkitan generasi muda Muhammadiyah Bekasi dalam mewujudkan gerakan pemuda yang berdaya dan berkontribusi bagi bangsa.