YOGYAKARTA, Berita Top Line – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Loman Park Hotel Yogyakarta menggandeng Batiki Jannati menghadirkan kolaborasi eksklusif bertajuk “Batik sebagai Warisan, Ruang sebagai Perayaan”. 2/10/25
Program ini menjadi terobosan baru di dunia hospitality dengan menghadirkan pameran sekaligus retail batik otentik di dalam kamar hotel, sebuah inovasi yang diyakini pertama di Yogyakarta.
Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen Loman Park Hotel dalam mempromosikan batik sebagai warisan budaya bangsa. Batiki Jannati sendiri dikenal sebagai rumah batik kreatif yang fokus pada penciptaan motif custom hasil karya seniman Yogyakarta.
Inisiatif ini sejalan dengan pengakuan UNESCO sejak 2 Oktober 2009 yang menetapkan Batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Tema yang diusung, “Batik sebagai Warisan, Ruang sebagai Perayaan”, menekankan bahwa batik tidak hanya indah sebagai busana, tetapi juga mampu menghidupkan pengalaman dan suasana ruang. Handono S. Putro, Director Managing Loman Park Hotel Yogyakarta, menegaskan bahwa batik bukan sekadar kain, melainkan identitas bangsa yang layak dirayakan. “
Di Loman Park Hotel, kami ingin menghadirkan pengalaman menyatu antara keindahan motif batik dengan atmosfer ruang, sehingga setiap tamu benar-benar merasakan autentisitas budaya Indonesia,” ungkapnya.
Sebagai kota yang mendapat predikat World Batik City dari World Crafts Council (WCC) pada 2014, Yogyakarta menjadi panggung tepat untuk meluncurkan program ini.
Melalui kolaborasi ini, seni kain dan seni desain ruang dipadukan sehingga area hotel berubah menjadi galeri hidup.
Kain batik autentik tampil dalam dekorasi kamar maupun area publik, sekaligus menjadi katalog interaktif. Para tamu dapat langsung membeli karya batik dengan memindai QR Code yang tersedia.
Momentum bersejarah ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Loman Park Hotel Yogyakarta dan Batiki Jannati.
Kesepakatan ini menegaskan komitmen jangka panjang kedua belah pihak untuk menjadikan batik bagian penting dari hospitality modern serta memperluas promosi budaya lokal ke tingkat nasional dan internasional.
Acara peluncuran semakin bermakna dengan adanya sesi membatik bersama menggunakan canting yang diikuti tamu undangan dan media.
Kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan kerumitan proses membatik, tetapi juga menumbuhkan rasa hormat terhadap nilai seni dan filosofi batik.
Menurut Doni Riwayanto, S.Sn., M.Sn., Founder Batiki Jannati, kolaborasi ini membuka perspektif baru. “Batik bukan hanya kain tradisional, tetapi juga medium kreatif yang bisa hadir dalam ruang, pengalaman, dan gaya hidup modern.
Melalui membatik bersama, setiap orang dapat merasakan langsung kesabaran dan ketelatenan dalam setiap goresan canting,” ujarnya.
Kolaborasi Loman Park Hotel Yogyakarta dan Batiki Jannati membuktikan bahwa warisan budaya mampu beradaptasi dengan inovasi. Batik bukan hanya identitas bangsa, tetapi juga simbol perayaan kebersamaan yang layak diwariskan kepada generasi mendatang.