
Bogor, 19 Juni 2025 — BERITA TOP LINE –
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, memimpin langsung peninjauan lapangan ke kawasan Cipaku, Bogor Selatan, dalam rangka rencana pengembangan Edu-Agrowisata sebagai destinasi edukatif dan pusat ketahanan pangan berbasis teknologi pertanian.
Kunjungan ini dilakukan bersamaan dengan rapat pimpinan perangkat daerah dan didampingi oleh Wakil Wali Kota, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, serta jajaran dinas terkait.
Salah satu titik utama yang ditinjau ialah fasilitas greenhouse DKPP yang menjadi bagian dari skema edukasi pertanian berkelanjutan.
Menurut Chusnul Rozaqi, Edu-Agrowisata Cipaku dirancang untuk memperkenalkan teknologi pertanian modern, seperti smart farming, serta memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat dalam proses budidaya dan panen tanaman hortikultura.
“Konsep Edu-Agrowisata ini menjadi strategi penguatan ketahanan pangan sekaligus membuka ruang edukatif dan inovatif bagi pelajar, keluarga, serta komunitas lokal,” ujar Chusnul Rozaqi usai peninjauan.
Rencana ini dinilai sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, serta Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 mengenai pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya pada poin ketahanan pangan dan pendidikan berkualitas.
Kawasan Cipaku, dengan luas ±1.3 hektare, dinilai strategis untuk menjadi kawasan percontohan urban farming di wilayah perkotaan.
Pemerintah Kota Bogor menargetkan pengembangan ini sebagai model kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha pertanian lokal.
Data Statistik Terkait (DKPP Kota Bogor 2024–2025):
• Luas lahan potensial Edu-Agrowisata Cipaku: ±1.3 hektare
• Jumlah greenhouse aktif milik DKPP: 14 unit
• Kenaikan konsumsi hortikultura warga Bogor: naik 15% dalam 3 tahun terakhir
• Kontribusi pertanian urban terhadap ketahanan pangan lokal: ±18%
• Jumlah pelajar yang mengikuti program edukasi DKPP: >4.000 siswa per tahun
Dengan pengembangan kawasan ini, Pemerintah Kota Bogor berharap Cipaku menjadi ikon wisata edukasi yang tidak hanya memperkuat pangan lokal, tetapi juga menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap pertanian berkelanjutan di tengah pesatnya urbanisasi.