
Pemerintah Desa Sukajadi gandeng maestro tari topeng gelar pelatihan rutin untuk anak-anak dan warga, jaga warisan budaya dari kepunahan.
Bekasi, BERITA TOP LINE – Pemerintah Desa Sukajadi, Kabupaten Bekasi, aktif menginisiasi pelatihan kesenian tari topeng sebagai langkah konkret melestarikan budaya lokal.
Kegiatan ini berlangsung setiap Minggu sore di kantor desa, melibatkan anak-anak dan warga dengan antusias.
Kepala Desa Sukajadi, Amir Hamzah, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan menjaga eksistensi seni tari topeng di tengah arus modernisasi.
“Budaya lokal tidak boleh tenggelam. Regenerasi penari adalah kunci agar kesenian tetap hidup,” ujarnya, Minggu (25/05/2025).
Pelatihan dibagi dalam tiga tahap: pemanasan, pengenalan gerak dasar, hingga simulasi tari lengkap.

Seorang maestro tari topeng desa—yang kini menjadi satu-satunya pelatih aktif—membimbing langsung seluruh peserta.
“Saya melihat semangat luar biasa dari anak-anak. Ini menandakan bahwa tari topeng masih punya tempat di hati masyarakat,” ujar sang pelatih.
Salah satu peserta anak menyatakan kebanggaannya bisa mempelajari tari peninggalan leluhur.
Dukungan dari perangkat desa dan masyarakat pun mengalir, menandakan program ini disambut positif.
Pemerintah desa kini tengah merancang program lanjutan berupa pertunjukan seni rutin dan festival budaya untuk meningkatkan eksposur tari topeng ke khalayak lebih luas.
Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang mewajibkan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan terhadap kekayaan budaya daerah.
Dengan kolaborasi aktif antara pemerintah desa, tokoh seni, dan warga, Desa Sukajadi optimis mampu menjadikan tari topeng bukan hanya sebagai warisan sejarah, melainkan juga identitas hidup masyarakatnya.