Jakarta, BERITA TOP LINE — Komunitas warga Negeri Pelauw (Matasiri) yang tersebar di wilayah Jabodetabek menggelar acara halal bihalal di Gedung Puspa Pesona Taman Anggrek Jakarta, Sabtu (3/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat tali persaudaraan serta mempertegas komitmen dalam menjaga nilai-nilai adat dan berkontribusi dalam pembangunan daerah asal maupun daerah domisili.
Acara yang diinisiasi oleh Marua Matasiri Jakarta ini mengangkat tema: “Peran Perempuan Matasiri sebagai Pilar Pembangunan Keluarga Guna Memperkuat dan Merawat Tradisi Ikatan Kerahiman Masyarakat Adat.”
Turut hadir dalam kesempatan ini Wakil Wali Kota Depok, tokoh adat, tokoh agama, hingga tokoh muda Hatuhaha dan Pelauw.
Ketua panitia, Ibu Sapiah Talaohu, dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, khususnya para donatur yang mendukung suksesnya acara.
Ia menekankan bahwa semangat kebersamaan dan kekeluargaan adalah modal sosial utama yang harus dijaga oleh diaspora Matasiri.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, tokoh asal Negeri Pelauw, menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai adat dan tradisi yang diwariskan leluhur.
Menurutnya, peran perempuan sangat strategis dalam merawat identitas budaya di tengah tantangan zaman.
Ia juga mengajak seluruh generasi Matasiri untuk menghidupkan semangat maningkamu atau persaudaraan sejati.
Wakil Wali Kota Depok, Candra Rahmansyah, S.Kom., menyampaikan apresiasinya atas undangan dan kehadiran dalam acara tersebut.
Ia menilai keberadaan perantau memiliki potensi besar dalam pembangunan daerah.
“Pemerintah daerah sangat membutuhkan sinergi dengan komunitas perantau untuk menciptakan wilayah yang aman, kondusif, dan maju,” ujarnya.
KH. Drs. Mahyudin Latuconsina, M.Ag., mewakili para sesepuh, menekankan pentingnya halal bihalal sebagai media untuk menyambung silaturahmi dan memperkuat nilai ke-Matasiri-an.

Selain itu, hadir pula tokoh DPD RI Bisri As Shiddiq Latuconsina, Drs. Mus Salampessy, Ketua Akumaluku Ali Fanser Marasabessy, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan dan perempuan Maluku.
Rangkaian acara juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu, pembacaan Kalam Ilahi, Kapata/Toti, ramah tamah, dan hiburan.
Ketua Relawan BASIC (Barisan Supian Suri Chandra Rahmansyah), Bung Muchsin Latupono, serta Ibrahim Ely Ketua Tim-9/MPPD (yang juga merupakan Putra Maluku), turut mengapresiasi kehadiran Wakil Wali Kota Depok dan menyatakan kesiapan bersinergi dalam pembangunan Kota Depok.
Kegiatan ini sejalan dengan:
• UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, khususnya terkait pelestarian adat dan budaya sebagai bagian dari pembangunan berbasis kearifan lokal.
• UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengatur partisipasi masyarakat termasuk perantau dalam pembangunan daerah.
• Permendagri No. 39 Tahun 2007 tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan di Daerah.