Run to Sea Duathlon 2025: Sinergi Sport Tourism dan Budaya Lokal di Pangkalpinang

Run to Sea Duathlon 2025: Sinergi Sport Tourism dan Budaya Lokal di Pangkalpinang

Pangkalpinang, BERITA TOP LINE — Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar ajang “Run to Sea Duathlon 2025” sebagai bagian dari rangkaian Festival Pasir Padi ke-6, yang akan digelar tahun depan.

Event ini menjadi bagian dari upaya strategis mendorong promosi pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism.

Event duathlon ini akan menempuh tiga tahapan: lari sejauh 5 kilometer, bersepeda sejauh 20 kilometer, dan ditutup dengan lari sejauh 2,5 kilometer menuju garis finish.

Rute akan melintasi sejumlah titik strategis di kawasan wisata Pantai Pasir Padi.

Ketua Umum FTI Babel, Yulizar, M.Pd, yang juga menjadi Ketua Pelaksana kegiatan ini, menjelaskan bahwa Run to Sea Duathlon 2025 bukan sekadar lomba, tetapi juga wadah pencarian bakat atlet triathlon serta ajang mempromosikan kearifan lokal Bangka Belitung.

“Kami ingin menjadikan olahraga sebagai pintu masuk untuk membangkitkan sektor pariwisata, khususnya di Kota Pangkalpinang.

Selain lomba, peserta juga akan diajak mengikuti prosesi budaya mendirikan telur, yang berkaitan dengan tradisi Peh Cun,” ujar Yulizar.

Run to sea
Event “Run to Sea Duathlon 2025” jadi momentum penggabungan olahraga, pariwisata, dan budaya lokal di Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang.

Prosesi mendirikan telur merupakan momen budaya langka yang terjadi dalam kalender Lunar, dan dipercaya hanya bisa dilakukan saat posisi bumi berada dalam keseimbangan tertentu.

Tradisi ini telah menjadi daya tarik wisata budaya tahunan di Pangkalpinang.

Pemerintah daerah berharap kegiatan ini mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya serta pesona alam Kepulauan Bangka Belitung secara lebih luas.

Pendaftaran peserta telah dibuka secara daring melalui tautan https://forms.gle/ncMiXnUKMcE4g3NT8 atau langsung di kantor Tourism Information Center (TIC) Dinas Pariwisata Pangkalpinang yang beralamat di kompleks perkantoran Wali Kota Pangkalpinang.

Run to sea

Yulizar mengajak masyarakat luas, termasuk pelajar, komunitas olahraga, dan masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi.

“Kami mengundang seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta. Semakin banyak partisipasi, semakin kuat pula pesan kolaborasi antara olahraga, budaya, dan pariwisata yang ingin kami bawa,” imbuhnya.

Landasan hukum penyelenggaraan kegiatan ini merujuk pada:

• UU No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, yang menekankan pentingnya pengembangan olahraga rekreasi dan prestasi sebagai bagian dari pembangunan nasional.

• UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yang mendorong inovasi destinasi wisata termasuk dalam bentuk sport tourism.

• Permenpora RI No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Olahraga Masyarakat, yang mendukung kolaborasi pemerintah dan komunitas dalam menyelenggarakan event olahraga berbasis partisipatif.

Dengan penyelenggaraan Run to Sea Duathlon 2025, diharapkan terjadi peningkatan kunjungan wisata, peningkatan ekonomi lokal, serta pembinaan atlet muda di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *