Depok, BERITA TOP LINE — Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Kota Depok yang baru dilantik, Budi Jaya, menunjukkan komitmen nyata terhadap pelayanan publik.
Di hari pertamanya bertugas, ia langsung meninjau ruang pelayanan dan mendampingi warga yang tengah mengurus berbagai persoalan pertanahan.
Aksi ini mencerminkan gaya kepemimpinan yang terbuka dan responsif. Budi Jaya tidak hanya berada di balik meja birokrasi, tetapi hadir langsung di tengah masyarakat yang mendambakan kepastian hukum atas hak atas tanahnya.
Dalam kunjungannya ke unit pelayanan publik, ia berdialog dengan para pegawai dan masyarakat, memastikan proses layanan berjalan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kepastian hukum sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) serta Permen ATR/Kepala BPN No. 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik.
Tidak hanya fokus pada pelayanan teknis, Budi juga membuka ruang aspirasi bersama elemen masyarakat sipil.
Pada hari yang sama, ia menerima audiensi dari Aliansi Lintas Ormas dan LSM TIM 9, dan insan pers Kota Depok, Sekber Wartawan Indonesia (SWI) DPD Depok.

Dalam diskusi terbuka tersebut, masyarakat menyampaikan sejumlah keluhan dan usulan terkait transparansi data, percepatan layanan, dan penanganan konflik agraria.
“Kami hadir bukan hanya sebagai pengelola administrasi, tetapi sebagai mitra masyarakat dalam menjaga hak atas tanah yang adil dan berkeadilan,” ungkap Budi Jaya.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan dialogis dalam menangani sengketa pertanahan, berdasarkan pengalamannya bertugas di Kabupaten Bogor, Ambon, dan Maluku Tenggara.
Pendekatan humanis disebutnya mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pertanahan.
Langkah cepat Budi Jaya menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Ibrahim Ely dari Aliansi Lintas Ormas dan LSM TIM 9 menyatakan:

“Hari pertama beliau langsung turun tangan. Ini bentuk kepemimpinan yang layak didukung dalam memperbaiki sistem pertanahan di Depok.”
Sementara itu, Marsya Angelica dari SWI DPD Depok menilai:
“Pak Budi sangat terbuka terhadap wartawan dan memahami pentingnya kemitraan dengan media sebagai sarana transparansi dan edukasi publik.”
Diharapkan, kehadiran Budi Jaya dengan gaya kepemimpinan kolaboratif dan inklusif menjadi titik awal transformasi pelayanan publik pertanahan di Kota Depok menuju sistem yang lebih responsif, partisipatif, dan berkeadilan. Tutup Marsya yang akrab di sapa ica