Depok Terapkan Skema Baru Promosi ASN, Fokus Kinerja dan Inovasi

Depok Terapkan Skema Baru Promosi ASN, Fokus Kinerja dan Inovasi
Wali Kota Depok Supian Suri memimpin apel pagi di Balai Kota: Menegaskan semangat reformasi birokrasi berbasis prestasi, bukan senioritas.

Depok, BERITA TOP LINE – 21 April 2025 — Pemerintah Kota Depok resmi menerapkan kebijakan baru terkait mekanisme promosi dan rotasi jabatan bagi aparatur sipil negara (ASN). Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan arah kebijakan ini berorientasi pada kinerja dan kompetensi, bukan lagi semata urutan struktural.

Dalam apel pagi di Balai Kota Depok, Supian menyampaikan bahwa ASN dengan potensi unggul bisa langsung promosi, tanpa harus melewati tahapan birokratis yang kaku.
“Kami ingin dorong ASN yang berkualitas naik lebih cepat. Bukan berdasarkan senioritas, tapi berdasarkan kinerja dan dedikasi,” ungkap Supian.

Landasan hukum perubahan ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, yang memberikan fleksibilitas dalam pola karier ASN.

Kini, perbedaan teknis antara pejabat struktural seperti eselon IV A dan IV B, atau III A dan III B, tidak lagi menjadi hambatan. Semua dikategorikan dalam jabatan pengawas, administrator, dan pimpinan tinggi.

“Seorang Sekretaris Kelurahan bisa langsung menjadi Camat jika memenuhi syarat. Kepala bidang pun bisa ikut seleksi terbuka untuk posisi kepala dinas, tanpa harus jadi sekretaris dinas lebih dulu,” jelas Supian.

Namun, Supian juga menegaskan bahwa sistem ini berlaku dua arah. ASN dengan performa buruk tetap dapat diturunkan jabatannya melalui evaluasi berkala.

“Jangan kaget, Lurah bisa kembali menjadi Kasi. Sistem ini adil, karena berbasis merit dan tanggung jawab,” tegasnya.

Ia meminta Bagian Hukum segera menyesuaikan Peraturan Wali Kota agar sejalan dengan kebijakan nasional dalam tata kelola ASN.

Melalui pendekatan ini, Supian berharap terbentuk lingkungan kerja yang kompetitif, dinamis, dan adaptif. Hal ini sejalan dengan visi reformasi birokrasi yang inklusif dan produktif.

“Kami ingin ASN bekerja bukan hanya demi karier, tetapi demi pelayanan publik dan amanah masyarakat,” tutupnya.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *