Jakart, BERITA TOP LINE – Untuk mengatasi banjir di Jakarta, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan komitmennya dalam mempercepat Pengadaan Tanah untuk normalisasi Sungai Ciliwung.
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengadaan Tanah dan Pengendalian Banjir di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kamis (13/03/2025).

Info lebih lanjut:
Kunjungi www.atrbpn.go.id
Menteri Nusron menekankan bahwa Kementerian ATR/BPN siap mendukung penuh upaya ini bersama Kementerian PU dan Pemprov DKI Jakarta.
“Proses Pengadaan Tanah ini meliputi kawasan dari Pengadegan hingga Rawajati, mencakup total 11 hektare atau sepanjang 16 kilometer di Sungai Ciliwung,” ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas mekanisme penjaminan keabsahan tanah agar proses pembebasan dan pembelian berjalan sesuai aturan serta menghindari sengketa di kemudian hari.
Nusron Wahid menegaskan bahwa lahan yang dibebaskan akan dimanfaatkan untuk pelebaran sungai guna meningkatkan daya tampung air.
Pemerintah menargetkan penetapan lokasi (Penlok) proyek ini rampung pada akhir Maret 2025. Sementara itu, proses Pengadaan Tanah diproyeksikan selesai pada Mei 2025, sehingga pembangunan dapat dimulai pada Juni 2025.
“Kami pastikan lahan dalam kondisi clean and clear agar proyek berjalan lancar,” ujarnya.
Upaya ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum serta Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2018 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam Pengadaan Tanah.