Menteri ATR/BPN Nusron Wahid: Amankan Lahan untuk 500 Batalion, Jaga Ketahanan Nasional

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid: Amankan Lahan untuk 500 Batalion, Jaga Ketahanan Nasional
"Amankan lahan, perkuat pertahanan! Nusron Wahid pastikan 500 batalion TNI punya tanah strategis untuk NKRI."

OKU TIMUR – Pemerintah bergerak cepat mengamankan lahan bagi 500 batalion baru yang direncanakan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan bahwa 326 kabupaten telah disiapkan sebagai lokasi pembangunan batalion, memanfaatkan tanah negara yang tidak produktif.

“Alhamdulillah, dalam sepekan setelah instruksi Presiden, kami telah menyerahkan lahan kepada Kementerian Pertahanan dan menembuskannya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Lahan ini diambil dari tanah cadangan negara, termasuk eks-HGU dan HGB yang tidak diperpanjang atau tidak diberdayakan,” ujar Nusron Wahid dalam acara Penyerahan Sertipikat di Aula Puslatpur, OKU Timur, Rabu (12/03/2025).

Nusron wahid
“Amankan lahan, perkuat pertahanan! Nusron Wahid pastikan 500 batalion TNI punya tanah strategis untuk NKRI.”

Namun, masih terdapat 174 titik batalion yang belum mendapatkan lahan. Menteri Nusron memastikan pihaknya terus berupaya mencari lokasi yang sesuai agar pembangunan batalion berjalan lancar.

Presiden RI juga menginstruksikan agar setiap batalion memiliki lahan produktif untuk ketahanan pangan. Lahan tersebut akan dikelola oleh TNI Angkatan Darat (AD) bersama masyarakat dengan luas minimal 500 hektar per batalion.

“Jika satu batalion membutuhkan 500 hektar, maka totalnya mencapai 250 ribu hektar untuk 500 batalion. Kami telah mengidentifikasi tanah telantar hingga 1,4 juta hektar dalam lima tahun terakhir di seluruh Indonesia,” jelas Nusron Wahid.

Pemerintah berkomitmen memilah tanah negara sesuai peruntukannya, baik untuk batalion, transmigrasi, perumahan, maupun ketahanan pangan. Menteri Nusron menegaskan pentingnya sertifikasi tanah dalam melindungi aset negara.

“Bagaimana kita bisa mempertahankan NKRI jika tanah milik TNI diambil pihak lain? Ini tidak boleh terjadi. Sertifikasi tanah menjadi kunci utama dalam menjaga aset negara,” tegasnya.

Menteri ATR/BPN juga mengapresiasi sinergi dengan TNI AD dan Kementerian Pertahanan dalam pengamanan lahan negara. “Saya sangat terbantu dengan kerja sama dari Bapak Kasad dan keluarga besar TNI, termasuk Pak Menhan. Ini tanggung jawab bersama untuk memastikan tanah negara tetap aman,” pungkasnya.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *