TANGERANG, BERITA TOP LINE – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan komitmennya dalam menata ulang tata ruang kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabek-Punjur).
Langkah ini dilakukan untuk mencegah dampak lingkungan yang semakin parah akibat penyalahgunaan lahan.
Lingkungan Berkelanjutan – Kebijakan tata ruang diperketat demi keseimbangan ekosistem.
Penertiban tata ruang ini merespons arahan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menyoroti dampak penyalahgunaan lahan di Bogor terhadap bencana di sekitarnya.
“Jabodetabek-Punjur merupakan satu ekosistem yang saling terhubung. Permasalahan di satu daerah dapat berdampak luas. Kami akan segera mengevaluasi dan menertibkan tata ruang di kawasan ini,” ujar Menteri Nusron dalam acara Pengkajian Ramadan 1446 H di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang Selatan, Kamis (06/03/2025).
Sebagai langkah konkret, Kementerian ATR/BPN akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda). Menteri Nusron berencana mengadakan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, serta kepala daerah di Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Cianjur untuk membahas strategi penertiban kawasan strategis nasional, pengelolaan sampah, serta kebijakan tata ruang yang lebih ketat.
Terkait penyegelan beberapa perusahaan di Bogor oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri Nusron menegaskan bahwa akar permasalahannya adalah tata ruang yang tidak tertata dengan baik. Ia meminta Pemda lebih disiplin dalam menerbitkan izin pemanfaatan lahan agar tidak terjadi pelanggaran yang merusak keseimbangan ekosistem.
“Jika lahan diperuntukkan sebagai ruang hijau atau pertanian, maka harus dipertahankan fungsinya. Tidak boleh dialihfungsikan untuk perumahan atau industri secara sembarangan,” tegasnya.
Pemerintah berkomitmen memperketat regulasi tata ruang guna mencegah bencana ekologis dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
