BERITA TOP LINE – Kabupaten Bekasi – Setelah resmi dilantik, Bupati Bekasi Ade Kusawara Kunang menegaskan komitmennya dalam menciptakan pemerintahan yang profesional dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Ia menekankan bahwa pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak loyal terhadap pimpinan akan segera dikenakan rotasi dan mutasi.

“Saya akan melakukan rotasi dan mutasi bagi pejabat yang tidak sejalan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Bekasi,” ujar Ade di hadapan wartawan, 20 Februari 2025, di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi.
Bupati Ade menegaskan bahwa kebijakan pemerintahannya selaras dengan kepentingan masyarakat. Menurutnya, seluruh program yang dijalankan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Bekasi.
“Kepentingan saya dan Wakil Bupati adalah kepentingan masyarakat. Kami ingin memastikan pembangunan berjalan transparan dan melibatkan semua pihak,” tegasnya.
Dalam menghadapi tantangan anggaran, Ade menekankan pentingnya solidaritas antara pemerintah daerah dan masyarakat. Ia berkomitmen untuk menjalin sinergi yang kuat dengan OPD serta tokoh masyarakat guna memastikan program pembangunan berjalan efektif.
“Kekompakan antara pemerintah dan masyarakat sangat penting. APBD adalah uang rakyat, sehingga harus dikelola dengan transparan dan tepat sasaran,” paparnya.
Selain itu, Ade juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah. Menurutnya, pembangunan Bekasi tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama.
“Kita akan melibatkan tokoh masyarakat dalam setiap kebijakan pembangunan, agar program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga,” tambahnya.
Salah satu program unggulan yang akan direalisasikan adalah bantuan bagi 10 guru ngaji kampung di setiap desa dan kelurahan. Program ini dijadwalkan mulai 2026 agar tidak mengganggu prioritas pembangunan tahun 2025.
Selain itu, Ade juga merancang peningkatan gaji bagi RT dan RW secara bertahap, program rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu), serta pembangunan infrastruktur seperti jalan dan drainase guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bekasi.
“Kami telah merancang skema bertahap untuk meningkatkan kesejahteraan RT dan RW. Program rutilahu juga menjadi prioritas di 100 hari pertama kerja kami, bersama dengan pembangunan sarana dan prasarana lainnya,” pungkasnya.