TOP LINE – BANGKA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ulang Kabupaten Bangka 2025 menghadirkan dinamika politik yang semakin hangat. Setelah kemenangan Kolom Kosong, sejumlah tokoh mulai menyatakan kesiapan untuk berkontestasi. Salah satu tokoh yang mencuri perhatian adalah Ketua Umum PROJO Bangka Belitung, Rato Rusdiyanto.
Rato menegaskan kesiapannya maju sebagai calon Bupati, dengan syarat dukungan masyarakat.
“Saya siap mengemban amanah ini demi menciptakan birokrasi yang adil dan sejahtera bagi masyarakat Bangka,” ujarnya kepada Eri Lesmana, MAPPOL Babel, melalui pesan singkat.
Rato juga menyoroti pentingnya penerapan prinsip Good Governance dan reformasi birokrasi untuk mengatasi permasalahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bangka yang tengah mengalami kendala.
“Transparansi adalah kunci membangun Bangka yang lebih baik. Ini tidak hanya tentang kepemimpinan, tetapi komitmen untuk melayani masyarakat,” tegasnya.
Analisis Politik:
Eri Lesmana, S.T., dari Masyarakat Peduli Politik Bangka Belitung (MAPPOL Babel), menjelaskan bahwa Pilkada Ulang Kabupaten Bangka yang dijadwalkan pada 27 Agustus 2025 akan menjadi ajang kompetisi sengit.
Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi No. 60/PUU-XXII/2024, partai politik atau gabungan partai yang memiliki minimal 10 persen suara sah di kabupaten tersebut dapat mencalonkan kepala daerah.
“Partai seperti PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, dan NasDem memiliki peluang besar mencalonkan kandidat tanpa harus berkoalisi. Maksimal akan ada lima pasangan calon, termasuk jalur perseorangan,” jelas Eri.
Beberapa nama tokoh yang diprediksi akan bersaing mencakup mantan pejabat hingga tokoh muda potensial.
“Dinamika politik ini akan dipengaruhi oleh lobi-lobi politik, termasuk kemungkinan terbentuknya koalisi baru,” tambahnya.
Rato Rusdiyanto menyampaikan bahwa setiap langkahnya akan didasarkan pada aspirasi masyarakat.
“Doa dan dukungan masyarakat adalah modal utama saya untuk membawa perubahan di Kabupaten Bangka,” tutupnya.
