TOP LINE – HDI 2024 – Dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional 2024 yang jatuh pada tanggal 03 Desember, Yayasan Rumah Pengembangan dan Pemberdayaan Disabilitas (YRPPD) menerbitkan Puisi Hanenda Kesetaraan yang menyampaikan pesan mendasar sebagai sarana Kampanye Kesetaraan bagi penyandang disabilitas Khususnya di Indonesia
Puisi ini memberikan pesan dalam penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan Hak Penyandang disabilitas sebagai sesama mahluk ciptaan Tuhan dan perannya dalam membangun peradaban bangsa
Puisi ini merubah paradigma bahwa Penyandang Disabilitas bukan Objek Belas kasih (Charity) tetapi Hak Asasi (Human Rights). Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam UU no 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan berdasarkan CRPD (Convention on the Rights of Persons with Disabilities) atau Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas:
Sebuah perjanjian hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadopsi pada 13 Desember 2006
Bertujuan untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas dapat menikmati hak dasar manusia dan kebebasan fundamental
Indonesia meratifikasi CRPD pada 2011 melalui Undang-undang Nomor 19 Tahun 2011
Tujuan CRPD adalah:
Meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang dihadapi penyandang disabilitas
Mempromosikan kesetaraan dan memerangi diskriminasi
Membuat lingkungan fisik dapat diakses
Memberikan perlindungan dalam situasi berisiko
Memastikan akses terhadap pendidikan, perawatan kesehatan, dan kesempatan kerja
CRPD didasarkan pada 8 prinsip panduan, di antaranya:
Menghormati martabat yang melekat, otonomi individu, dan kebebasan orang
Non-diskriminasi
Partisipasi dan inklusi penuh dan efektif dalam masyarakat
Kesetaraan kesempatan
Aksesibilitas
Kesetaraan antara pria dan wanita
CRPD juga memiliki Committee on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) yang bertugas: Memantau pelaksanaan konvensi oleh negara-negara pihak, Mempromosikan inklusi, Mendorong hak asasi manusia bagi semua penyandang disabilitas, Memberikan rekomendasi untuk mendukung pelaksanaan konvensi.

Berikut Puisi Karya E.R Hanenda YRPPD,
Judul:
SATU SUARA UNTUK KESETARAAN
“Kami tak menanti belas kasihan,
Hanya sepetak langit tempat kami menata impian,
Dalam dunia yang mendekap setiap jiwa,
Tanpa sekat, tanpa prasangka.”
“Kami tak mendamba keistimewaan,
Hanya ruang untuk mengembuskan kehidupan,
Karena kami adalah serpihan mozaik,
Yang menyempurnakan lukisan peradaban.”
“Pandanglah kami bukan dengan iba,
Tetapi dengan takzim yang mengakar makna,
Sebab di balik gemetar langkah kami,
Tersimpan tekad baja, tak gentar badai.”
“Tangan ini mungkin tak sempurna menggenggam,
Namun mampu mengukir jejak di peradaban,
Mata ini mungkin tak penuh cahaya,
Namun melihat keindahan yang tersirat dalam rasa.”
“Wahai kalian yang berbagi pijakan bumi,
Resapi suara kami dalam tenang sunyi,
Hormatilah hak, tanamlah kebijaksanaan,
Agar kami berdiri seutuhnya sebagai manusia.”
“Mari kita runtuhkan tembok bisu,
Yang mengurung mimpi dalam bayang semu,
Rajutlah dunia yang memeluk dan menjaga,
Tempat kesetaraan bersemi dalam nyata.”
“Hari ini, kami bukan meminta,
Namun menggetarkan dunia dengan seruan jiwa,
Bahwa perbedaan adalah untaian keindahan,
Dan kesetaraan adalah inti kemanusiaan.”
“Kepada kalian yang menyalakan harapan,
Jadilah lentera di gulita perjalanan,
Untuk dunia yang mengerti dan menerima,
Di mana setiap insan beriringan menuju cahaya Hanenda”
~E.R Hanenda, 02 Desember 2024 /YRPPD~
Mewakili isi hati Difabel
Salam satu suara untuk kesetaraan