Penemuan Mayat Anak SMP di Ciomas, Diduga Korban Pembunuhan

Penemuan mayat anak smp
Misteri penemuan mayat siswa SMP di Ciomas: Bercak darah di dapur menguak dugaan pembunuhan. Polisi terus menyelidiki.

TOP LINE – Ciomas, Bogor – Warga Kampung Lebak Sari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, digegerkan oleh penemuan mayat anak SMP berjenis kelamin laki-laki di rumah Ibu Masitoh pada Jumat (29/11/2024).

Korban, yang masih berseragam olahraga SMP Negeri 1 Ciomas, diduga menjadi korban pembunuhan.

Kronologi Kejadian

Penemuan ini bermula sekitar pukul 11.30 WIB ketika seorang saksi, Ustadz Inen, melihat seorang pemuda bertamu ke rumah Ibu Masitoh. Setelah melaksanakan salat Jumat, ia kembali melewati rumah tersebut dan mendapati situasi sudah sepi.

Pada pukul 12.30 WIB, Ibu Masitoh tiba di rumahnya sepulang bekerja dan mendapati bercak darah di dapur serta pintu rumah dalam keadaan terkunci. Ia segera melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT, H. Dede S, yang langsung menghubungi pihak RW dan aparat terkait.

Langkah Tanggap Darurat

Babinsa, Bhabinkamtibmas, tim identifikasi Polres Bogor, dan aparat desa langsung menuju lokasi untuk mengamankan TKP, melakukan identifikasi, serta mengevakuasi korban. Kepala Desa dan warga sekitar turut membantu proses pengamanan lokasi.

Saksi dan Motif

Saksi utama, Ibu Masitoh, pemilik rumah, telah dimintai keterangan. Hingga kini, identitas korban belum sepenuhnya teridentifikasi. Berdasarkan temuan awal, peristiwa ini diduga kuat bermotif pembunuhan.

Penemuan mayat anak smp
Misteri penemuan mayat siswa SMP di Ciomas: Bercak darah di dapur menguak dugaan pembunuhan. Polisi terus menyelidiki.

Peristiwa ini ditangani oleh Polsek Ciomas dengan pendampingan Tim Inafis Polres Bogor. Langkah hukum dilakukan sesuai Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala informasi yang relevan guna mempercepat pengungkapan kasus ini.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *