Dominasi Kotak Kosong di Pilkada Bangka

Dominasi kotak kosong
Fenomena kotak kosong di Pilkada Bangka 2024 mencetak sejarah baru, mencerminkan demokrasi yang semakin matang dan partisipasi masyarakat yang kritis.

TOP LINE – Sungailiat, Bangka – Dominasi Kotak Kosong, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bangka 2024 mencatatkan hasil mengejutkan. Berdasarkan data sementara rekapitulasi formulir C1 yang diunggah melalui situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka hingga pukul 17.00 WIB pada 27 November 2024,

kolom kotak kosong memimpin dengan perolehan suara 59% (55.824 suara), meninggalkan pasangan calon tunggal, Mulkan dan Ramadian (MAPAN), yang meraih 41% (31.284 suara).

Fenomena ini mencatatkan sejarah baru bagi Kabupaten Bangka, sekaligus menjadi salah satu dinamika demokrasi paling signifikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, setelah Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Selatan yang juga memiliki pasangan calon tunggal.

MAPPOL: Pilkada Ini Memberikan Pendidikan Politik

Ketua Masyarakat Peduli Politik (MAPPOL) Bangka Belitung, Eri Lesmana, S.T., menyatakan bahwa hasil ini mencerminkan kemajuan demokrasi di Kabupaten Bangka.

Menurutnya, kotak kosong adalah pilihan sah yang dilindungi oleh aturan hukum, sebagaimana diatur dalam Pasal 54C ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

“Ini adalah pembelajaran penting bagi masyarakat bahwa kotak kosong merupakan instrumen demokrasi yang sah. Bahkan, kami sempat mengalami kendala pada 3 September 2024 ketika KPU Kabupaten Bangka tidak dapat memfasilitasi aspirasi kotak kosong karena seluruh komisioner berada di Jakarta untuk mendampingi pasangan tunggal menjalani pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.

Dominasi kotak kosong
Fenomena kotak kosong di Pilkada Bangka 2024 mencetak sejarah baru, mencerminkan demokrasi yang semakin matang dan partisipasi masyarakat yang kritis.

Sinergi dan Pengawasan Pleno KPU

Meski hasil rekapitulasi ini masih bersifat sementara sebelum pleno KPU, MAPPOL bersama koalisi pendukung kotak kosong mengapresiasi masyarakat yang telah menjaga kondusivitas Pilkada.

Eri juga menegaskan komitmennya untuk mengawal setiap proses rekapitulasi di tingkat kecamatan dan kabupaten guna mencegah potensi kecurangan.

“Angka golput yang mencapai hampir 50% menjadi perhatian kami. Sinergi seluruh pihak penting agar hasil demokrasi ini benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat,” tambah Eri.

Kondisi ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat Bangka untuk semakin sadar akan hak pilih mereka, sekaligus memberikan ruang refleksi bagi penyelenggara pemilu untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *