Adegan Teror Di Gaza Utara Saat Pasukan Israel mengebom Beirut

Adegan Teror Di Gaza Utara Saat Pasukan Israel mengebom Beirut

TOP LINE – Gaza, Palestine – Pasukan Israel terus menghalangi upaya tim penyelamat Palestina yang mencoba menjangkau warga sipil yang terjebak di bawah reruntuhan di Gaza utara, memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah yang terkepung.

Warga setempat menggambarkan situasi ini sebagai “adegan teror”, mencerminkan trauma yang mereka alami akibat serangan berulang kali.

Selain blokade fisik, Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina menuduh Israel “mempersenjatai bantuan” dengan mencegah pekerja PBB mencapai daerah terdampak.

Aksi ini dikritik sebagai pelanggaran terhadap Hukum Humaniter Internasional (IHL), yang mengharuskan semua pihak memberikan akses tanpa hambatan kepada bantuan kemanusiaan.

Di tengah situasi kritis ini, serangan Israel yang menyasar fasilitas sipil juga terus terjadi, termasuk di Rumah Sakit Rafik Hariri di Beirut. Serangan tersebut menewaskan empat orang, termasuk seorang anak-anak, dan melukai 24 lainnya, menunjukkan dampak kekerasan yang luas pada warga sipil.

Di Gaza sendiri, jumlah korban terus meningkat. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 42.603 warga Palestina tewas dan 99.795 lainnya terluka akibat serangan Israel.

Sementara itu, di pihak Israel, diperkirakan 1.139 orang tewas akibat serangan dari kelompok Hamas pada 7 Oktober, dan lebih dari 200 orang ditawan. Kejadian ini mencerminkan dinamika konflik yang semakin kompleks dan memprihatinkan.

Pelanggaran hak asasi manusia di Gaza termasuk serangan terhadap infrastruktur sipil, penargetan kawasan padat penduduk, dan pembatasan akses terhadap bantuan.

Praktik ini melanggar prinsip-prinsip Hukum Humaniter Internasional, yang mengharuskan perlindungan bagi warga sipil dan fasilitas non-militer.

Dengan meningkatnya krisis, komunitas internasional harus bertindak tegas dalam menegakkan HAM dan memberikan tekanan bagi akses bantuan tanpa syarat di wilayah konflik.

Penundaan atau penghalangan terhadap bantuan hanya memperpanjang penderitaan warga Palestina dan memperburuk ketidakstabilan di kawasan.

Release : By Lyndal Rowlands and Alastair McCready / Al-Jazeera News

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *