TOP LINE – Situbondo, 11 Oktober 2024 – Irkormar, Dalam upaya memastikan kesiapan tempur Korps Marinir, Inspektur Korps Marinir (Irkormar) Brigjen TNI (Mar) Tri Subandiyana, S.H., bersama jajaran penting Asrena, Asintel, dan Aslog Dankormar, meninjau langsung pelaksanaan uji fungsi penembakan amunisi Tank PT-76 kaliber 90 mm di Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar)-5 Baluran, Desa Sumberwaru, Kec. Banyuputih, Kab. Situbondo.
Kegiatan uji fungsi yang berlangsung Jumat (11/10/2024) ini merupakan bagian penting dari evaluasi terhadap kemampuan tempur alutsista yang dimiliki Korps Marinir.
Sebelum pelaksanaan uji, Letkol Laut (E) Ali Mashudi, Kasilabsenum Labinsen Dislitbangal, memberikan penjelasan teknis mengenai prosedur penembakan, termasuk arah tembakan dan jarak sasaran yang bervariasi antara 1000 hingga 2000 meter.
Uji fungsi ini bertujuan untuk mengukur akurasi tembakan, jarak efektif tembak, dan kekuatan penetrasi amunisi kaliber 90 mm. Selain itu, uji ini juga menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan kesiapan operasional unit tempur dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Penembakan amunisi tank PT-76 menjadi tolak ukur bagi peningkatan performa alutsista amfibi Marinir dalam menjaga pertahanan negara di wilayah perairan.

Secara hukum, kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sistem Senjata dan Alat Utama TNI yang menekankan pentingnya evaluasi berkala terhadap alutsista guna mendukung kesiapan operasi militer. Evaluasi yang dilakukan ini memastikan Korps Marinir siap menghadapi berbagai ancaman dengan perlengkapan tempur yang andal dan efektif.
Dalam tinjauannya, Brigjen TNI (Mar) Tri Subandiyana menekankan pentingnya inovasi dan peningkatan kualitas alutsista demi tercapainya kekuatan tempur yang optimal. “Uji fungsi ini menjadi salah satu upaya nyata kami dalam menjaga keunggulan operasional Korps Marinir di setiap situasi tempur,” ujarnya.
Dengan adanya uji fungsi ini, diharapkan performa Tank PT-76 dan amunisinya terus meningkat, sehingga Korps Marinir mampu menjalankan tugas pertahanan nasional dengan lebih baik dan efektif.