Penemuan Mayat di Setu Pengasinan, Hasil Identifikasi Polisi Korban Diduga Karena Sakit

Penemuan Mayat di Setu Pengasinan, Hasil Identifikasi Polisi  Korban Diduga Karena Sakit

TOP LINE – DEPOK – Pada Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WIB, warga Pengasinan dikejutkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di Setu Pengasinan, RT 03 RW 01, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

Mayat tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Ahmad, warga asal Desa Iwul, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, yang bekerja sebagai buruh serabutan.

Saksi dan Kronologi Kejadian

Penemuan mayat pertama kali dilaporkan oleh seorang saksi bernama Fajal, warga Pengasinan. Fahrijal yang berprofesi sebagai wiraswasta, melihat korban mengambang di permukaan air Setu Pengasinan sekitar pukul 06.00 WIB. Sontak, ia segera memanggil Rahmat, Ketua RT 02, untuk bersama-sama melaporkan kejadian tersebut kepada aparat berwenang. Kepolisian sektor setempat bersama tim Inafis dari Polres Depok segera tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi dan evakuasi jasad korban.

Identitas Korban dan Hasil Penyelidikan Awal

Korban yang diketahui bernama Ahmad memiliki riwayat penyakit ayan atau epilepsi. Berdasarkan hasil penyelidikan awal oleh pihak kepolisian, korban diduga meninggal karena penyakit bawaan tersebut. Dalam proses penanganan di tempat kejadian, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga polisi menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai keinginan mereka.

Langkah Hukum dan Situasi Aman

Mengacu pada peraturan yang berlaku, yaitu Pasal 133 KUHAP mengenai autopsi, pihak kepolisian menghormati keputusan keluarga yang menolak otopsi, selama tidak ada indikasi kejahatan atau kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban. Tindakan ini selaras dengan prinsip hukum pidana di Indonesia yang mengedepankan kepentingan keluarga korban dan asas kemanusiaan.

Sampai saat ini, situasi di lokasi penemuan mayat dilaporkan aman dan kondusif, sementara aparat keamanan telah menuntaskan tugas mereka dalam penanganan peristiwa ini dengan profesional.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *