Kompetisi Esports Energi Terbarukan Pertama di Indonesia

E-Sport
Universitas Pertamina Angkat Citra Esports Lewat Kompetisi Energi Terbarukan

TOP LINE – Jakarta – Kompetisi Esports telah menjadi olahraga resmi sejak 2020 dan semakin digemari di Indonesia. Kemenparekraf mencatat, transaksi mobile gaming di Indonesia mencapai 5,6 triliun rupiah, menjadikan Indonesia pasar mobile game terbesar ketiga di dunia.

Dengan jumlah gamer yang mencapai 98 juta, Indonesia kini menjadi pasar game terbesar di Asia Tenggara.

Peningkatan jumlah gamer berdampak pada konsumsi energi listrik yang tinggi, terutama untuk permainan online. Menurut laporan International Energy Agency (IEA) 2023, sektor gaming menyumbang 8% dari konsumsi listrik global. Hal ini memunculkan urgensi pengelolaan energi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Merespons tantangan tersebut, Universitas Pertamina bekerja sama dengan Pertamina New Renewable Energy (PNRE) menggelar Renewable Energy E-Sport Cup, kompetisi esport pertama di Indonesia yang menggunakan energi terbarukan.

“Ini tidak hanya mendukung pengembangan esport, tetapi juga meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya transisi energi,” ujar M. Roby Hervindo, Sekretaris Universitas Pertamina.

Kompetisi ini mempertandingkan game Mobile Legends untuk pelajar SMA dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Finalnya digelar di GOR Pertamina Arena dengan listrik yang sepenuhnya dihasilkan dari panel tenaga surya berkapasitas 10.000 watt, yang melibatkan mahasiswa dan dosen Universitas Pertamina.

Sebanyak 117 tim pelajar dan 42 tim mahasiswa berkompetisi dengan total peserta mencapai 795 orang. Dalam babak final, Tim ABK dari SMKN 63 Jakarta meraih juara pertama di kategori pelajar, sedangkan Tim BTK Esports dari Universitas Negeri Makassar menggandeng Universitas Hasanuddin berhasil memenangkan kategori mahasiswa.

Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah uang tunai Rp5.500.000 serta beasiswa dari Universitas Pertamina.

Selain berkompetisi, para peserta juga diberikan edukasi tentang transisi energi oleh PNRE. Dicky Septriadi, Corporate Secretary PNRE, menyatakan bahwa kompetisi ini menjadi langkah penting dalam mendukung produksi energi bersih.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya transisi energi demi mencapai Net Zero Emission pada 2060,” kata Dicky.

Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, Advisory Board Pengurus Besar Esports Indonesia, juga mengapresiasi acara ini.

“Dengan menggabungkan kompetisi dan edukasi, renewable energy esport menjadi inovasi penting yang mengurangi ketergantungan energi fosil di industri gaming,” ujarnya.

Selain itu, Universitas Pertamina juga mengadakan pameran inovasi energi hijau karya mahasiswa, memperlihatkan berbagai solusi berkelanjutan.

Total hadiah yang diperebutkan dalam ajang ini mencapai 20 juta rupiah, yang menambah semangat peserta untuk berpartisipasi.

“Kompetisi ini mencerminkan komitmen Universitas Pertamina dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi energi. Kami berharap kegiatan ini menginspirasi generasi muda untuk menjadi penggerak inovasi dalam industri energi masa depan,” tutup Roby.

Universitas Pertamina saat ini membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *