Pemberdayaan Bangsa di Hari Batik Nasional

Pemberdayaan Bangsa di Hari Batik Nasional
Pemberdayaan Bangsa di Hari Batik Nasional

TOP LINE – Bogor, 2 Oktober 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Gerakan Pemberdayaan Bangsa Indonesia diselenggarakan di Pedestrian Kebun Raya Bogor, Jalan Pajajaran.

Pemberdayaan bangsa
Gerakan Pemberdayaan Bangsa di Hari Batik Nasional: Upaya Mengangkat Identitas Budaya Indonesia

Acara yang berlangsung mulai pukul 08.30 WIB ini menjadi momentum penting untuk mengenalkan batik sebagai simbol transformasi status sosial bangsa di mata dunia.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya memperkuat identitas budaya Indonesia dan pemberdayaan masyarakat melalui warisan budaya.

Acara dibuka secara resmi oleh Penjabat (PJ) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Dandim 0606/Kota Bogor, Ketua Yayasan Batik Indonesia, Ibu PJ Wali Kota Bogor, serta perwakilan dari instansi pemerintah dan lembaga terkait.

Hadir pula sekitar 30 tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat yang turut mendukung pelestarian batik.

Pentingnya Batik sebagai Identitas Bangsa

Hal ini menarik perhatian pegiat budaya di Bogor, Jaka Supriatna, ia menyatakan bahwa batik tidak hanya sekadar kain, melainkan simbol kebudayaan yang merepresentasikan identitas dan martabat bangsa Indonesia.

Dengan semakin diakuinya batik di tingkat internasional, Indonesia harus terus berupaya melestarikan dan mengembangkan warisan budaya ini.

Penggunaan batik dalam kehidupan sehari-hari juga dianggap sebagai langkah nyata dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke dunia.

“Batik bukan sekadar kain, ini adalah warisan budaya yang mencerminkan nilai-nilai dan sejarah bangsa kita. Melalui gerakan ini, kita berharap generasi muda semakin mencintai dan melestarikan batik sebagai identitas nasional,” ungkap Pria yang Akrab disapa Kang Jaka disekitar lokasi acara

Pemberdayaan bangsa
Pemberdayaan Bangsa di Hari Batik Nasional

Pemecahan Rekor Pembentangan Batik

Salah satu sorotan acara ini adalah pemecahan rekor pembentangan kain batik sepanjang Jalan Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor.

Tindakan simbolis ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya peran batik dalam membangun kebanggaan nasional.

Acara tersebut berakhir pada pukul 09.00 WIB dengan partisipasi penuh dari tamu undangan yang turut serta dalam pembentangan kain batik.

Landasan Hukum Pelestarian Batik

Gerakan pemberdayaan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya sebagai bagian dari identitas nasional.

Dalam UU tersebut, pemerintah berperan aktif dalam mempromosikan dan melindungi kebudayaan, termasuk batik, sebagai aset penting bangsa.

Selain itu, batik juga telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO sejak tahun 2009, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai elemen penting dalam budaya Indonesia.

Dengan adanya landasan hukum ini, pemerintah diharapkan dapat terus mendukung dan melestarikan batik, baik melalui regulasi maupun kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Upaya Pemberdayaan Melalui Budaya

Acara ini juga merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat, di mana masyarakat lokal dilibatkan dalam proses pelestarian dan promosi batik.

Dengan memperkenalkan batik kepada khalayak luas, termasuk generasi muda, diharapkan ada peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa.

Melalui gerakan ini, pemerintah kota Bogor dan lembaga-lembaga terkait berupaya menjadikan batik sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

Ini menjadi bentuk nyata pemberdayaan bangsa melalui kebudayaan, sekaligus memajukan citra Indonesia di mata dunia.

Gerakan Pemberdayaan Bangsa Indonesia melalui peringatan Hari Batik Nasional di Bogor bukan hanya sekadar perayaan, melainkan langkah strategis untuk melestarikan dan mempromosikan batik sebagai warisan budaya nasional.

Dengan dukungan berbagai pihak dan landasan hukum yang kuat, acara ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga kebudayaan Indonesia tetap hidup dan berkembang di era globalisasi.

Show 1 Comment

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *