TOP LINE – Sleman – Rumah Vokasi Hanenda (YRPPD DIY) mengambil peran aktif dalam gelaran Pasar Tibankeu yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan bekerja sama dengan UPN Yogyakarta.
Bertempat di halaman parkir dekat Auditorium UPN Yogyakarta, acara ini mengusung tema “UMKM Naik Kelas Menuju Indonesia Maju” dan berhasil menggandeng 44 pelaku UMKM dari berbagai sektor, termasuk UMKM binaan Kemenkeu dan UPN.
Pasar ini dibuka secara resmi pada Kamis, 26 September 2024 pukul 07.00 WIB oleh Kakanwil II DJPb, Agung Yulianta, bersama dengan Rektor UPN Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si. Acara ini bertujuan untuk mendorong pengembangan UMKM lokal agar semakin kompetitif dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Catur Srimurniati, Koordinator Lapangan UMKM Kanwil DJPb DIY, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari program pembinaan rutin yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan.
“Sebelumnya ada seleksi untuk UMKM, kemudian dilakukan survei untuk mengetahui kebutuhan mereka, agar bantuan yang diberikan sesuai dengan apa yang benar-benar dibutuhkan,” ujar Catur.
Pembinaan ini meliputi pelatihan pembukuan, literasi keuangan, motivasi dari perbankan, Bimtek PIRT, Halal, serta pendaftaran NIB (Nomor Induk Berusaha)
Kolaborasi dengan UPN Yogyakarta merupakan langkah strategis yang baru pertama kali dilaksanakan, namun diharapkan akan berlanjut dengan kerja sama yang lebih luas di masa depan.
Selain bazar, acara ini dimeriahkan dengan hiburan musik, pembagian 200 voucer gratis, games interaktif, serta talkshow edukatif yang menghadirkan narasumber dari berbagai instansi seperti Kemenkeu Satu, BPD DIY, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Siti Nurhayati, Direktur Program Rumah Vokasi Hanenda, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Keuangan melalui DJPb Kanwil DIY yang telah memberikan kesempatan bagi Rumah Vokasi Hanenda untuk berpartisipasi dalam expo UMKM ini.
“Ini sangat berarti bagi perkembangan UMKM kami, terutama dalam mempromosikan produk batik yang dibuat oleh para penyandang disabilitas. Kami juga berterima kasih kepada Royal House Cultural Activity yang telah memfasilitasi partisipasi kami dalam acara ini,” ungkapnya.
Dengan keterlibatan Rumah Vokasi Hanenda dalam kegiatan ini, diharapkan dukungan dan perhatian terhadap UMKM inklusif terus meningkat, sehingga memberikan peluang yang lebih besar bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan berkontribusi bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
