Pengamanan Aksi Unjuk Rasa di DPRD Sumsel, Batalyon A Pelopor Siaga Penuh

Unjuk Rasa
Pengawalan Aksi unjuk rasa oleh personel Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sumsel

 

DPRD Sumsel
Pengawalan Aksi unjuk rasa oleh personel Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sumsel

TOP LINE – Palembang – Dalam upaya memastikan keamanan selama aksi unjuk rasa bertajuk ‘Peringatan Darurat’ yang diadakan oleh sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa, Polda Sumatera Selatan mengerahkan ratusan personel gabungan di sekitar Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (22/8/2024).

Aksi ini berlangsung di Jl. Kapten A. Rivai No.1, Lorok Pakjo, Kec. Ilir Barat I, Kota Palembang.

Batalyon A Pelopor dari Satbrimob Polda Sumsel, yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon A Pelopor, Kompol Wahyu Prasetyo, S.H., M.Si., turut serta dalam pengamanan ini.

Mereka terdiri dari satu kompi Pasukan Huru Hara (PHH) yang dikomandoi oleh AKP Purwanto, S.H., dan satu tim Detasemen 45 Anti-Anarkis di bawah pimpinan IPTU Sodikin.

Kompol Wahyu Prasetyo menegaskan bahwa seluruh personel yang dikerahkan harus tetap siaga dan melaksanakan tugas pengamanan dengan pendekatan humanis serta mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

Aksi unjuk rasa
Persiapan pengawalan Aksi Unras

“Laksanakan pengamanan sesuai arahan, tetap humanis, jangan mudah terprovokasi, dan selalu ikuti SOP,” ujar Wahyu.

Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak siang hari akhirnya berangsur mereda menjelang sore.

Massa mahasiswa yang sebelumnya memenuhi depan Gedung DPRD Provinsi Sumsel mulai membubarkan diri dengan tertib, meninggalkan kawasan tersebut dalam kondisi yang aman dan terkendali.

Dengan adanya pengamanan yang ketat dan profesional, aksi ini berlangsung tanpa insiden berarti, menunjukkan kesiapan aparat dalam menjaga ketertiban umum serta melindungi hak demokratis warga untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Keberhasilan pengamanan oleh Batalyon A Pelopor ini menegaskan pentingnya koordinasi yang baik antara berbagai unsur keamanan dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat, terutama saat menghadapi situasi-situasi yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *