
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), default quality?

TOP LINE – Depok – Hadapi Krisis Sampah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman, menyatakan bahwa Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipayung saat ini sudah melebihi kapasitas.
Menghadapi situasi tersebut, DLHK segera mengambil langkah taktis untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin memprihatinkan.
“Masalah utama persampahan di Kota Depok adalah overkapasitas TPA Cipayung. Untuk itu, kami melakukan pelebaran area landfill di sisi utara dan barat sebagai langkah cepat,” ungkap Abdul kepada wartawan di TPA Cipayung, Depok, Rabu (21/8/2024).
DLHK membutuhkan penambahan alat berat untuk memindahkan sampah ke area yang baru diperluas tersebut.
Abdul menyebutkan bahwa saat ini DLHK memiliki alat seperti loader, excavator, dan dozer, namun jumlahnya masih kurang.
“Kami butuh tambahan alat berat, terutama excavator. Dari kebutuhan 12 unit, kami baru memiliki 5. Saat ini sudah ditambah 5 unit lagi, namun baru 4 yang beroperasi, sisanya akan tiba besok. Untuk dozer, kebutuhan kami adalah 5 unit, dan besok kami akan menambah 2 unit lagi,” jelas Abdul.
Penanganan sampah di TPA Cipayung sering terkendala oleh longsoran sampah yang terjadi setelah dinaikkan dozer.
Untuk mengatasi masalah ini, DLHK meratakan sampah di sisi selatan dan utara yang diharapkan mampu menampung sampah selama 3 hingga 4 bulan ke depan.
“Langkah ini diambil untuk mengatasi stagnasi pengolahan sampah akibat longsoran. Di sisi selatan dan utara, kami masih memiliki sekitar 2 hektar lahan yang bisa digunakan, cukup untuk menampung sampah selama 3-4 bulan,” tambahnya.
Abdul juga menyebutkan bahwa per tanggal 20 Agustus, Kota Depok telah mulai mengirimkan sampah ke Tempat Pemrosesan dan Pemanfaatan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo sebanyak 10 ton.
Hingga hari ini, pengiriman sudah mencapai 7,8 ton dan akan terus berlanjut secara simultan.
“Upaya lainnya, kami juga menambah jam kerja petugas di TPA untuk mempercepat pengolahan sampah di area landfill yang baru,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan permasalahan sampah di Kota Depok dapat segera diatasi dan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang lebih parah.