
TOP LINE – Jakarta – Aris Tomasoa, anak pertama dari Hans dan Rita Tomasoa pasangan lansia yang tewas, muncul untuk membantah tuduhan bahwa ia dan saudara-saudaranya menelantarkan orang tua mereka hingga meninggal dunia.
Jasad pasangan lansia ini ditemukan membusuk di rumah mereka di Jonggol, Bogor, pada 16 Juli 2024 lalu
Didampingi pengacaranya, Andreas Sapta Finady, Aris menegaskan bahwa keluarganya tidak menelantarkan orang tua mereka.
“Narasi yang menyebut anak-anak mendiang tidak merespons kabar kematian orang tua mereka adalah tidak benar,” kata Andreas.
Andreas juga menjelaskan bahwa Aris pernah tinggal bersama orang tuanya hingga beberapa tahun sebelum akhirnya pindah karena pekerjaan.
“Fakta menunjukkan bahwa klien kami tidak tinggal serumah dengan mendiang sejak rumah dibeli pada tahun 2018,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi anak-anak Hans dan Rita sedang tidak stabil.
“Pekerjaan Pak Aris adalah sopir, dan anak kedua, Pak Bradley, juga sedang dalam kondisi ekonomi yang sulit,” jelas Andreas.
Keluarga tetap memperhatikan orang tua mereka dengan bantuan dari tetangga dan pengurus gereja.
“Kami tetap memberikan perhatian dengan bantuan dari Pak Suanda dan Teh Eka,” kata Andreas.
Ia juga menegaskan bahwa keluarga akan mengambil langkah hukum jika ditemukan unsur fitnah.
“Kami tidak akan segan-segan menempuh jalur hukum jika ada fitnah atau kebohongan,” tegasnya.