TOP LINE – Kabupaten Bangka – Bupati Bangka 2024-2029 siapa yang layak ? Perhelatan Pilkada November 2024 mendatang semakin jadi perhatian masyarakat dan hal inipun tak luput dari pemerhati, aktivis dan akademisi

Tahapan masa pendaftaran dan pengembalian formulir Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangka di PILKADA SERENTAK 2024 telah selesai dilaksanakan oleh partai-partai yang ada di Kabupaten Bangka. Beberapa Balon Bupati dan Wakil Bupati Bangka juga telah menentukan arah ke partai-partai yang bakal digunakan sebagai kendaraan politik dalam pencalonannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangka di PILKADA tanggal 27 November 2024.
Lobi lobi politikpun masif dilakukan oleh para bakal calon ke partai-partai politik yang bakal mengusung para calon. Sesuai PKPU Nomor 3 Tahun 2017, dalam pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota harus memenuhi syarat 20% jumlah kursi yang ada di DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota atau 25% perolehan suara saat PEMILU terakhir.
Dalam PEMILU 2024 perolehan kursi partai politik di DPRD kabupaten Bangka sesuai ketetapan KPU Kabupaten Bangka, PDI Perjuangan memperoleh 9 kursi, Partai Gerindra 4 kursi, Partai Golkar 4 kursi, Partai Demokrat 5 kursi, Partai Nasdem 4 kursi, PKS 3 kursi, PKB 3 kursi, PPP 2 kursi, Perindo 1 kursi. Dari Total 35 kursi di DPRD Kabupaten Bangka, hanya partai PDI Perjuangan yang melebihi 20% jumlah kursi dan berhak mencalonkan Bupati dan Wakil Bupati Bangka tanpa harus berkoalisi.
Berdasarkan informasi yang telah beredar Balon Bupati Bangka dan Wakil Bupati Bangka 2024-2029 dari PDI Perjuangan yaitu Mulkan, SH., MH. dan Syahbudin, S.IP., M.Tr.IP.
Partai Golkar diperkirakan sedang menggadang-gadang kader internal mereka yang sebelumnya dicalonkan sebagai calon DPR RI Dapil Bangka Belitung yaitu Syahrial Ridho, SH., MH. sebagai Bakal Calon Bupati Bangka.
Isu yang beredar Syahrial Ridho akan berpasangan dengan salah satu tokoh seni dan budaya asal Mendobarat yaitu Ahmadi Sofyan yang kita kenal dengan sebutan “Atok kulop”. Seperti diketahui, Syahrial Ridho berprofesi sebagai pengacara/advokat di Jakarta juga merupakan kader Partai Golkar berasal dari Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Pasangan dari Kecamatan Sungailiat dan Mendobarat ini dapat menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat Kabupaten Bangka. Koalisi partai politik sebagai kendaraan politik yang akan digunakan pasangan ini masih dalam tahap lobi politik. Kemungkinan Partai Golkar bakal berkoalisi dengan Partai Nasdem namun Partai besutan Surya Paloh juga akan mengusung kader partai mereka Sri Kristin Sutanegara untuk ikut dalam kontestasi.
Selain partai Golkar, PDI Perjuangan dan Partai Nasdem, partai politik lainnya masih belum menentukan sikap dalam mengusung ataupun mendukung kader partai atau tokoh masyarakat di pilkada serentak 2024 .Partai Demokrat sempat menyatakan bakal mendukung calon “incumbent” walaupun belum ada kata final dari DPC Partai Demokrat Kabupaten Bangka.
Koordinasi dan konsolidasi internal partai terus dilakukan untuk menyatakan sikap dukungan kepada pasangan calon tertentu. Begitu juga sikap partai PKB, PKS, PPP, Perindo dan Partai Gerindra sebagai partai penguasa saat ini dengan terpilihnya Jend. (HOR) (Purn) H. Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih masih melakukan koordinasi dan konsolidasi internal menentukan para calon yang bakal diusung.
Internal DPC Partai Gerindra juga sedang menggodok bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka. Saat penulis mendatangi kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangka mengerucut 3 nama bakal calon Bupati dan 3 nama bakal calon Wakil Bangka.
Diantara 3 nama bakal calon Bupati Bangka salah satunya adalah Arizal, A.Md. dan bakal calon Wakil Bupati Bangka yaitu Yeri, S.Sos. Calon Bupati Arizal, A.Md. berasal dari Sungailiat dikenal sebagai politikus, penggerak pertanian, kehutanan, tokoh muda yang inovatif dan kreatif. Arizal, A.Md mengajukan sebagai bakal calon Bupati Bangka dikarenakan kepeduliannya terhadap kondisi Kabupaten Bangka yang sedang tidak baik-baik saja, Salah satunya adalah tata kelola timah yang mengakibatkan kerusakan lingkungan baik dikawasan maupun non-kawasan.
Program andalannya adalah Bangka Maju Berkelanjutan Menuju Bangka Emas 2045 dengan memberdayakan masyarakat petani, program pasca tambang melalui sektor pertanian terpadu, modern dan berdaya tepat guna melalui program “Green and Blue Sustainable Development”.
Calon Wakil Bupati Yeri, S.Sos. mempunyai pengalaman sebagai birokrasi pemerintah di Kabupaten dan Provinsi tidak bisa dipandang sebelah mata, apabila Yeri, S.Sos berpasangan dengan Arizal, A.Md akan ada tambahan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangka untuk dipilih yang dapat menentukan arah pembangunan ke jalur yang semestinya. Kolaborasi antara praktisi dan birokrasi ini ketika direstui oleh koalisi partai politik pengusung akan menjadi pasangan “Kambing Hitam” calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangka.
Melihat peta politik, mahar politik dan biaya politik di Kabupaten Bangka saat ini semestinya diikuti 3 pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati PILKADA Kabupaten Bangka 2024 yaitu Mulkan-Syahbudin, Syahrial Ridho-Ahmadi Sofyan dan Arizal-Yeri yang diusung oleh satu partai atau gabungan partai politik.
Dinamika masyarakat dalam berpolitik didaerah bersifat dinamis mengikuti arah dukungan dan kepentingan partai politik beserta elit partai yang ada di daerah.
Peran serta masyarakat Kabupaten Bangka dalam menggunakan hak dan kewajiban dalam berdemokrasi menentukan pilihan siapa yang layak menduduki Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangka untuk 5 tahun yang akan datang menentukan arah pembangunan Kabupaten Bangka apakah terjadi stagnasi, kemunduran atau maju sebagai daerah yang mandiri. Semoga !