TOP LINE – Kabupaten Bekasi – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bekasi, Dwi Astuti, memaparkan capaian kinerja dari Januari hingga Desember 2023 dalam acara ‘Coffee Morning’ bersama media di Aula Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Rabu (20/12/2023).
Dwi Astuti menyebutkan bahwa Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi menerima 994 SPDP dari penyidik kepolisian dan melimpahkan 512 perkara ke pengadilan. Kejari juga melaksanakan keputusan pengadilan dengan kekuatan hukum tetap terhadap 510 perkara.
Dalam upaya mengedepankan keadilan restoratif, Kejari Kabupaten Bekasi menghentikan penuntutan terhadap tujuh perkara tindak pidana umum yang memenuhi kriteria tertentu, seperti tersangka yang baru pertama kali melakukan tindak pidana dan nilai kerugian tidak lebih dari Rp2.500.000. Selain itu, satu perkara tindak pidana umum yang melibatkan anak diselesaikan melalui mekanisme diversi.
Untuk tindak pidana khusus, Kejari Bekasi melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap beberapa perkara korupsi, dengan lima perkara korupsi telah dieksekusi.
Kejari juga menangani sembilan penuntutan dan empat eksekusi perkara perpajakan serta tujuh penuntutan dan empat eksekusi perkara cukai. Upaya ini berhasil menyelamatkan kerugian negara sebesar Rp1,35 miliar dan merealisasikan pembayaran uang pengganti sebesar Rp973 juta.
Selama tahun 2023, Kejari Bekasi melakukan tiga kali pemusnahan barang bukti dengan total sabu seberat 1,030 kg, ganja seberat 11,97 kg, 105 bilah senjata tajam, empat senjata api rakitan, 80 lembar uang palsu, dan ribuan butir obat-obatan terlarang.
Dalam bidang perdata dan tata usaha negara, Kejari Bekasi memberikan bantuan hukum litigasi dan non-litigasi, serta pendampingan hukum kepada Pemda dan BUMD Kabupaten Bekasi.
Mereka juga berhasil menyelamatkan dan memulihkan keuangan negara sejumlah Rp190 miliar dan Rp35,3 miliar.
Untuk meningkatkan kesadaran hukum, Kejari Bekasi melaksanakan kegiatan ‘Jaksa Menyapa’ dan ‘Jaksa Masuk Sekolah’ serta penerangan hukum kepada ASN dan aparatur desa. Mereka juga membentuk Posko Pemilu untuk memudahkan masyarakat memberikan laporan terkait Pemilu 2024.
Rencana kerja prioritas Kejari Bekasi tahun 2024 mencakup optimalisasi program ‘Jaksa Jaga Desa’ untuk penyuluhan dan pendampingan hukum kepada aparatur desa, MoU dengan OPD Kabupaten Bekasi untuk pengelolaan tata usaha negara, dan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif bagi korban penyalahgunaan narkotika yang tidak terlibat dalam peredaran gelap.
Selain tugas utama, Kejari Bekasi akan mendukung program direktif presiden, termasuk penurunan stunting, peningkatan UMKM, pariwisata dan budaya, penggunaan produk dalam negeri, pemberantasan mafia tanah, pengentasan kemiskinan, dan pendampingan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Sumber:Press Release Kejari Kabupaten Bekasi
